Lampung, 12 Dzulqa’idah 1434/17 September 2013 (MINA) – General Manager PT Telekomunikasi (Telkom) Lampung, Muchlis, mendukung berdirinya (STSQ) Sekolah Tinggi Shuffah Qur’an Abdullah Bin Mas’ud Online. Hal ini disampaikannya kepada Koresponden MINA (Miraj News Agency) Nur Hadis usai menerima tim STSQ di Kantor Telkom Lampung, Senin (16/9).
“Saya sangat mendukung berdirinya STSQ. Apalagi STSQ ini didirikan untuk mencerdaskan bangsa dan memperkuat umat. Sekolah tinggi berbasis internet ini perlu mendapat dukungan. Utamanya dari sisi teknologi informasi,“ kata Muchlis.
Menurut Muchlis, pada Rabu (18/9), Telkom akan memasang instalasi kabel optik menuju ke lokasi STSQ. “Kita akan pasang kabel optik, nanti kita cari jalur terdekat untuk menuju ke STSQ ini. Hari Rabu kita akan survey,” katanya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Sementara Muhyiddin Hamidy, Ketua Dewan Pembina STSQ pada audiensi dengan Telkom berharap pemasangan instalasi internet bisa segera diselesaikan mengingat kuliah perdana akan dimulai pada 10 Muharam 1434 H atau bertepatan dengan 14 November 2013 M.
“Pada 10 Muharam 1434 H akan diadakan kuliah perdana. Kami berharap agar pemasangan instalasi ini bisa selesai sebelum waktunya,“ kata Hamidy. Hamidy juga menambahkan, proses belajar mengajar akan dibagi menjadi dua, yakni tatap muka klasikal dan telekonferensi.
Menanggapi rencana STSQ untuk memulai kuliah perdana pada 14 November mendatang, Muchlis menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan instalasi pemasangan kabel optik internet dalam waktu satu bulan. “Insya Allah kita usahakan dalam waktu satu bulan ini selesai (Oktober-red.), tentunya atas izin Allah,“ kata Muchlis.
STSQ merupakan perguruan tinggi yang digagas oleh Ma’had Al-Fatah, dimana fokus utamanya adalah pendidikan Al-Qur’an berbasis online. Pengajar utamanya adalah para dosen ahli dari luar negeri seperti Gaza, Yaman, Afrika, juga Malaysia.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Para dosen dan mahasiswa STSQ akan memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis internet sebagai media utamanya. Karena itu, dukungan dari semua pihak, terutama Telkom sangat dibutuhkan. “Kami berharap Telkom bisa membantu mewujudkan untuk koneksi internetnya,” kata Hamidy.
Menurut Prof. DR. Ariffien Bratawinata, M.Agr., selaku Dewan Pembina STSQ yang juga hadir pada audiensi tersebut mengatakan, bahwa STSQ berbasis online ini merupakan salah satu terobosan agar banyak umat Islam di belahan bumi ini yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
“Saya berharap kehadiran STSQ ini nanti bisa mencetak ribuan orang bahkan lebih yang tahu bagaimana membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” jelasnya.
STSQ ini juga sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe Jakarta. Menurut Hamidy, UT Pondok Cabe akan membantu STSQ dalam empat hal antara lain; bidang manajemen, pengadaan modul pembelajaran, perangkat teknologi informasi dan pelatihan-pelatihan SDM pengelola.(L/K01/P010/R2).
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah