Gaza, MINA – Tentara pendudukan Israel kembali melakukan pemboman di Jalur Gaza, pada Ahad (9/8) tengah malam hingga Senin (10/8) dini hari. Pemboman dengan pesawat tempur itu menargetkan posisi perlawanan di Gaza.
Pernyataan dari tentara pendudukan Israel menyebutkan, pesawat militer menyerbu di pos pemantauan Hamas di Jalur Gaza utara semalam itu, sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza menuju permukiman ilegal Israel.
Laporan Israel yang dikutip MINA dari Arab 48 menyebutkan, peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza masih terus berlanjut setelah pemboman Israel.
Pada Ahad (9/8) pagi, Menteri Keamanan Israel Benny Gantz bertemu dengan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Aviv Kochavi, dan para pemimpin dinas keamanan, untuk membahas “ketegangan keamanan” di sekitar Jalur Gaza, setelah eskalasi peluncuran balon pembakar dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Menurut Channel 12 Israel, para pemimpin badan keamanan menyimpulkan pada akhir pertemuan, peluncuran balon yang terus-menerus akan mengarah pada tanggapan kekerasan, bahkan jika hal ini mengarah pada eskalasi yang komprehensif.
Peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza telah diperbarui selama beberapa hari terakhir, dan berlanjut selama empat hari berturut-turut.
Media Israel melaporkan, daerah yang berbatasan dengan Jalur Gaza menjadi saksi terjadinya dua kebakaran di kawasan hutan di Negev barat, menyusul jatuhnya balon pembakar yang diluncurkan dari kawasan timur Jalur Gaza.
Koresponden militer Channel 12, Nir Dafouri menyatakan, perkiraan Israel menunjukkan bahwa faksi-faksi perlawanan di Gaza belum menyetujui sifat kegiatan atau operasi yang harus diarahkan terhadap pendudukan Israel, tidak seperti yang terjadi di masa lalu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Perkiraan dinas keamanan Israel juga menyimpulkan, tekanan ekonomi dan kurangnya kesepahaman di Gaza akan mengarah pada pemulihan momentum dalam konfrontasi dengan Israel.”
Para pengamat menyarankan, kembalinya balon pembakar dan serangan rudal menunjukkan “peningkatan bertahap” oleh perlawanan terhadap pendudukan, dalam upaya untuk mengekstraksi implementasi pemahaman, yang mungkin melihat klimaksnya dalam beberapa pekan mendatang.
Pada Ahad pagi pula, pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan langsung ke dua titik perlawanan Palestina di timur gubernur pusat di Jalur Gaza, tanpa cedera, setelah tuduhan pendudukan bahwa pekerja konstruksi tembok ditembaki dari Jalur Gaza. (T/B04/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza