Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun Dinilai Pengaruhi Pariwisata Indonesia

Fauziah Al Hakim - Sabtu, 23 Juni 2018 - 21:52 WIB

Sabtu, 23 Juni 2018 - 21:52 WIB

3 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Musibah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, mengundang rasa prihatin dari seluruh kalangan. Pasalnya, musibah itu mengakibatkan ratusan penumpangnya menjadi korban. Terjadinya musibah ini pun dikhawatirkan akan menjadi citra buruk pariwisata Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana berharap ke depannya, para pemilik kapal motor agar memperhatikan aspek keselamatan penumpang.

“Khususnya, jika transportasi ini dikaitkan dengan sektor pariwisata di Danau Toba, yang kini menjadi salah satu unggulan destinasi wisata Tanah Air,” kata Dadang, Jumat (22/6).

“Pada masa-masa liburan, terutama Idul Fitri ataupun libur Natal seringkali motif meraup untung mengabaikan faktor keselamatan. Tentunya hal itu tidak boleh terulang,” ujarnya.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?

“Dalam pariwisata, faktor keselamatan harus menjadi perhatian, karena bagaimanapun wisatawan mancanegara akan sangat memperhatikan hal tersebut,” sambungnya.

Dikutip dari rilis DPR, Dadang menambahkan, walaupun kejadian tenggelamnya kapal motor tersebut tidak akan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), namun jika terus berulang terjadi, tentu akan menjadi citra buruk terhadap tata kelola transportasi wisata Indonesia.

Untuk itu, agar ke depannya tidak terjadi lagi peristiwa serupa, ia mendorong kepada Kementerian Pariwisata untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, guna memastikan kelayakan transportasi air di seluruh daerah wisata Indonesia. Kemenhub diminta untuk memastikan kapal wisata khususnya, memiliki izin berlayar dan layak beroperasi.

“Itu harus dilakukan, karena tata kelola sektor transportasi adalah faktor penting dalam pariwisata,” pungkas Dadang. (R/R05/P1)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia