Wimbledon, 20 Ramadhan 1436/7 Juli 2015 (MINA) – Wasit Wimbledon siapkan wasit berjilbab pertama asal Arab bernama Aseel Shaheen.
Shahee awalnya khawatir bahwa jilbabnya akan membuat beberapa fans tenis tidak menyukainya. Namun itu semua ditepisnya, dan ia tetap tampil percaya diri.
“Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan berada di sini. Ini sesuatu yang besar, itu sebuah tantangan. Saya adalah wanita pertama dari dunia Arab yang ditunjuk menjadi wasit di Wimbledon,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Sport360 seperti dilaporkan Arabnews Ahad (5/7) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Saya khawatir bahwa mereka tidak akan menerima saya karena saya memakai jilbab, tetapi justru sebaliknya, ternyata mereka menerima saya,” ucap Shaheen.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Menurutnya, masyarakat London cukup terbuka terhadap jilbab, walaupun mungkin belum terbiasan di dunia tenis.
“Tapi saya mengenakan jilbab dan bekerja di lapangan selama pertandingan tenis Wimbledon, adalah tanda bahwa dunia mulai menerima saya,” jelasnya
Shaheen, (41 tahun) wanita asal Kuwait menjadi wasit tenis Wimbledon, setelah mengambil kursus wasit pada tahun 2002.
“Saya mengatakan kepada mereka saya ingin menjadi seorang wasit internasional, saya memiliki kualifikasi dan saya memiliki keterampilan bahasa, dan kemampuan berbicara bahasa Inggris saya baik,” paparnya.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Shaheen ditunjuk secara resmi menjadi wasit versi ATP dan WTA dan pengalaman pertamanya terjadi di kejuaran tenis Wimbledon pada babak kualifikasi. (T/P005/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini