Maungdaw, MINA – Berbagai laporan telah muncul tentang Tentara Arakan (AA) yang secara paksa dan sistematis merekrut pemuda Rohingya dan individu dari kelompok etnis lain di Kotapraja Maungdaw Utara, Negara Bagian Arakan, Myanmar.
Baik pemuda laki-laki maupun perempuan di bawah usia 30 tahun menjadi sasaran di desa-desa seperti Desa Aung Mingalar, Pa Wet Chaung, Thet Ye Oke, Rwa Yone Taung, Ken Pyin, Spay Pyin Yin, Kapa Gaung, Nga Khu Ra, Bowthula, Ink Thula, dan Taung Pyo.
Dilansir dari Rohingya Vision, Kamis (2/1), warga menggambarkan suasana ketakutan dan intimidasi saat Tentara Arakan melanjutkan kampanye perekrutannya.
Seorang penduduk Rakhine setempat mengatakan, “Anggota Tentara Arakan (AA), mengenakan seragam resmi dan membawa senjata, pertama kali datang ke Desa Nga Khu Ra pada tanggal 25 Desember. Mereka memeriksa desa, menculik pemuda, dan menyeret mereka ke batalion di Ka Maung Seik untuk perekrutan paksa.”
Baca Juga: Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama London Terima Gelar Bangsawan
Operasi serupa dilakukan di desa-desa lain pada tanggal 26 Desember, di mana anggota bersenjata Tentara Arakan menculik banyak orang, termasuk perempuan, untuk direkrut ke dalam barisan mereka. Tindakan itu dilaporkan masih terus berlangsung, meningkatkan ketakutan di antara masyarakat setempat.
Yang mengkhawatirkan, para korban penculikan termasuk orang-orang yang kesehatannya buruk, anak di bawah umur, wanita hamil, dan pengungsi yang telah melarikan diri dari Kota Maungdaw di tengah konflik yang sedang berlangsung. Keluarga dari mereka yang ditahan menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap keselamatan dan kesejahteraan orang yang mereka cintai, menyoroti penderitaan kelompok rentan yang terperangkap dalam upaya perekrutan agresif Tentara Arakan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga di Maroko Demo Kecam Genosida Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur