Kabul, MINA – Tentara Angkatan Udara (AU) Afghanistan telah mengangkut lebih dari 2.000 orang terluka dan terlantar, serta mengirimkan lebih dari 23 metrik ton bantuan selama operasi darurat tiga hari di provinsi-provinsi timur negara itu menyusul gempa bumi dahsyat, ungkap Kementerian Pertahanan Nasional, Kamis (4/9).
Sebanyak 185 penerbangan dilakukan di Provinsi Kunar, Nangarhar, dan Kabul, mengangkut para korban ke fasilitas medis dan mengirimkan pasokan bantuan penting.
Pada hari pertama, 83 penerbangan mengevakuasi 1.000 orang untuk perawatan darurat. Keesokan harinya, 72 penerbangan mengangkut 361 orang terluka, 540 anggota keluarga, tim penyelamat, dan 10.000 kilogram pasokan medis.
Pada hari ketiga, 30 penerbangan lainnya mengangkut 11 orang terluka, 148 kerabat, dan 13.100 kilogram bantuan medis dan makanan.
Baca Juga: Tidak Bayar Iuran Anggota, Hak Suara Afghanistan di Majelis Umum PBB Dicabut
“Secara total, 2.060 orang dievakuasi, dan 23.100 kilogram bantuan telah dikirimkan ke rumah sakit dan zona aman,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Pertahanan mengapresiasi upaya Tentara Nasional Afghanistan, dengan mengatakan bahwa personel terus “bekerja tanpa lelah siang dan malam untuk menyelamatkan nyawa dan mengirimkan bantuan dalam segala situasi.”
Gempa bumi, yang terjadi awal pekan ini, menyebabkan kerusakan luas di beberapa distrik di wilayah timur, mendorong tim tanggap darurat untuk dimobilisasi dalam kondisi yang sulit. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rangkaian Ledakan Terjadi di Pakistan, 24 Lebih Orang Tewas