Damaskus, 23 Dzulqa’dah 1437/26 Agustus 2016 (MINA) – Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi menyepakati untuk mengakhiri pengepungan empat tahun di Daraya, daerah pinggiran Damaskus yang sebelumnya mengalami krisis kemanusiaan yang parah.
Kesepakatan antara tentara rezim dan pasukan oposisi dinyatakan oleh pemimpin oposisi dan dilaporkan oleh kantor berita nasional pada Kamis (25/8).
“Tujuh ratus orang bersenjata dengan senjata pribadi mereka akan meninggalkan Daraya untuk berangkat ke kota Idlib (yang dikuasai oposisi), sementara ribuan pria dan wanita dengan keluarganya akan dibawa ke pusat penampungan,” kata kantor berita negara Suriah SANA.
Seorang pejabat oposisi di pinggiran kota mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa warga sipil akan dipindahkan ke daerah sekitar Damaskus di bawah kendali pemerintah. Kelompok oposisi harus menyerahkan persenjataan lainnya kepada tentara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebuah sumber militer mengatakan bahwa tentara akan memasuki Daraya setelah mengevakuasi kota yang sebelumnya dikuasai oposisi dan dikepung oleh pasukan rezim.
“Kami mencapai kesepakatan tentang evakuasi semua orang dari Daraya, warga sipil dan pejuang,” kata Kapten Abu Jamal, Ketua Liwa Shuhada Al-Islam, kelompok oposisi terbesar kedua di dalam Daraya, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Pada tahun 2012, ratusan orang tewas di Daraya, termasuk warga sipil banyak yang dieksekusi, setelah pasukan keamanan menyerbu daerah pinggiran ibukota itu saat penduduk setempat mengangkat senjata menentang pemerintah.
Oposisi dan sumber dewan lokal mengatakan, sekitar 5.000 orang akan dievakuasi dari Daraya yang sebelum perang ditempati oleh 250.000 orang.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
SANA mengatakan, kesepakatan ini termasuk evakuasi terhadap 1.000 pejuang dengan senjata ringan mereka ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah utara.
Tentara Suriah akan menegaskan kembali kontrolnya atas Daraya dan merebut senjata berat.
Kapten Abu Jamal mengatakan, kesepakatan itu dicapai setelah gencatan senjata pada Rabu, diikuti dengan pembicaraan yang pihak berwenang menyetujui persyaratan oposisi atas permintaan evakuasi.
Tentara Suriah telah mengepung oposisi dan warga sipil di Daraya sejak 2012. Pengiriman makanan diblokir dan secara teratur pesawat rezim mengebom daerah yang letaknya hanya 7 km dari kursi kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad tersebut. (T/P001/P4)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)