Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel mencegah umat Islam Palestina melaksanakan shalat Jumat (23/2) di Masjid Al-Aqsa.
Hanya ratusan warga yang bisa melaksanakan shalat, di bawah pencegatan ketat Jumat ke-20 berturut-turut, sejak 7 Oktober. Alkhalej melaporkan.
Ini merupakan jumlah paling sedikit jamaah shalat di Masjid Al-Aqsa, yang biasanya 5.000 sampai 15.000 orang. Pada saat normal bahkan bisa mencapai 40.000 sampai 50.000 jamaah, dan pada bulan Ramadhan bisa mencapai lebih dari 100.000 jamaah.
Tentara Israel menyerang jamaah yang hendak ke kompleks Masjid Al-Aqsa di dekat Lions Gate, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tentara juga menangkap warga Palestina, menggeledah mereka, dan mencegah mereka memasuki Kota Tua Yerusalem.
Bersamaan dengan itu militer menambah pos-pos pemeriksaan militer di beberapa tempat.
“Beberapa dari jamaah diserang dan dianiaya di gerbang masjid, bahkan tentara menangkap seorang anak setelah menyerangnya, di dekat pemakaman Yusufiya, samping kompleks Masjidil Aqsa,” ujar kesaksian warga. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon