Al-Quds (Yerusalem), MINA – Tentara Israel menculik dua petugas dan satu jamaah Muslim Palestina usai puluhan pemukim ilegal ekstremis Yahudi Israel, dengan kawalan tentara dan petugas polisi, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dan melakukan tur provokatif di sana.
Kantor Berita Palestina Ma’an News melaporkan, tentara Israel menculik Anas Dabbagh dan Ali Bkearat, petugas yang bekerja untuk Dewan Wakaf Islam di Masjid Al-Aqsa. Tentara membawa mereka ke fasilitas interogasi.
Keduanya sedang bekerja di Masjid Kubah Batu (Qubatush Shakrah) di kompleks Masjid Al-Aqsa saat mereka diculik, Senin (24/9).
Banyak petugas Departemen Wakaf, di samping puluhan jamaah Muslim, berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa, memprotes penculikan kedua petugas tersebut dan berupaya untuk menghentikan pekerjaan pemeliharaan di tempat suci.
Baca Juga: Tim Tanggap Bencana Turkiye Tunggu Persetujuan Israel untuk Masuk Gaza
Selain itu, para tentara Israel menculik seorang pemuda Muslim di dekat “Gerbang Suku” dan membawanya ke fasilitas interogasi. Mereka juga menghentikan dan menggeledah jamaah Muslim, serta menahan kartu identitas mereka sebelum mengizinkan mereka masuk ke Al-Aqsa.
IMEMC melaporkan, sekelompok besar ekstremis Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin siang, sementara banyak yang melakukan ritual provokatif Talmud di luar gerbang masjid di Kota Tua Al-Quds yang diduduki.
Departemen Wakaf Islam menegaskan, ratusan pemukim Israel mulai menyerang kompleks itu sejak dini hari, di bawah perlindungan bersenjata oleh pasukan Israel, melalui Gerbang Al-Magharibah, barat Al-Aqsha.
Banyak pemukim ilegal ekstrimis Yahudi melakukan ritual provokatif Talmud di luar Gerbang Pedagang Kapas, salah satu pintu masuk menuju kompleks kiblat pertama bagi umat Islam tersebut, pada kesempatan Hari Raya Yahudi Sukkot.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Sementara itu, pasukan Israel bersenjata berat dikerahkan di seluruh kompleks ketika para ekstrimis Yahudi melakukan tur provokatif di daerah itu. Mereka juga mendirikan rintangan besi di sekitar pintu masuk menuju Al-Aqsha.
Kompleks Masjid Al-Aqsha, yang terletak tepat di atas plaza Dinding Barat, menaungi Masjid Kubah Batu (Qubatush Shakhrah) dan Al-Aqsha.
Sementara kunjungan Yahudi diizinkan ke kompleks itu, namun pelaksanaan ibadah bagi non-Muslim di Al-Aqsa dilarang menurut kesepakatan yang ditandatangani antara Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan ilegal Israel atas Kota Al-Quds pada 1967.
Terlepas dari kesepakatan ini, pihak pendudukan Israel secara teratur mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs bersejarah itu, seringkali di bawah perlindungan penjaga bersenjata.
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Kunjungan semacam itu biasanya dilakukan oleh kelompok sayap kanan yang mencoba untuk mengganggu status quo di situs, dan bertepatan dengan pembatasan akses orang Palestina, termasuk larangan masuk dan penahanan kepada mereka. (T/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur