Beirut, 3 Sya’ban 1434/13 Juni 2013 (MINA) – Sejumlah kendaraan militer Israel mendekat sekitar 15 meter ke wilayah Libanon, kata tentara perbatasan Libanon-Israel pada Rabu kemarin (12/6), di mana kemudian Libanon melaporkannya ke pasukan sementara PBB di sana.
Dalam laporan tentara perbatasan itu, dua tank dan dua kendaraan lapis baja Israel menembus perbatasan, dan penjaga perbatasan Libanon memberitahukannya kepada Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), meminta mereka untuk menyuruh tentara mundur.
UNIFIL menghubungi pihak Israel dan berhasil meyakinkan tentara untuk mundur guna menghindari ketegangan atau konflik lebih jauh di wilayah tersebut, lapor IMEMC yang dipantau kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Kemudian Rabu malam (12/6), Angkatan Udara Israel melanggar batas wilayah udara Libanon dengan terbang di atas daerah di Libanon pusat dan selatan.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Belum diketahui agenda para tentara tersebut melanggar batas-batas wilayah di Libanon, namun Israel berulang kali melakukan pelanggaran tersebut.
Pada awal 2013, Israel mengirimkan pesawat tanpa awak di atas wilayah selatan perbatasan desa Kfar Kila, 96 kilometer selatan Beirut pada pagi hari dan setelah melalui beberapa wilayah di Negara itu siangnya, pesawat tanpa awak (drone) tersebut meninggalkan wilayah itu.
Israel melakukan pelanggaran ke wilayah Libanon hamper setiap hari, dengan dalih hal itu dilakukan untuk melayani kedaulatan negaranya, media melaporkan.(T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir