Tepi Barat,8 Dzulqa’dah 1436/23 Agustus 2015 (MINA ) – Koordinator Komite Populer Menentang Tembok dan Permukiman Ilegal Israel di Bil’in, Rateb Abu Rahma mengatakan, puluhan demonstran anti kekerasan menderita dampak dari menghirup gas air mata, setelah tentara Israel menyerang mereka selama protes pekan lalu.
Abu Rahma mengatakan, tentara melepaskan rentetan bom gas dan granat benturan keras pada demonstran bertehma Palestina dan anti kekerasan ini, yang menyebabkan banyak orang jatuh pingsan, sementara yang lain mengalami derita berat karena menghirup gas air mata.
Untuk hal-hal tertentu tentara Israel dilaporkan juga menembakkan peluru karet berlapis logam, demikian situs Al-Qassam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Aksi demo ini sebagai lanjutan aksi protes di Bil’in pekan lalu, untuk menunjukkan solidaritas dengan semua tahanan Palestina yang mogok makan di tahanan Israel, dan untuk menuntut pendudukan Israel membuat jalur baru Tembok Aneksasi.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Pengunjuk rasa juga mengecam Israel yang secara ilegal menyita dan mengisolasi ratusan dunam kebun Palestina dan lahan pertanian, di Tepi Barat kota Ramallah.
Pada Jumat malam, bentrokan terjadi di kota Abu Dis, dekat Yerusalem, setelah beberapa kendaraan militer lapis baja Israel menyerbu.
Sumber-sumber medis mengatakan, puluhan warga, termasuk banyak anak-anak, menderita dampak dari menghirup gas air mata, terutama karena tentara juga menembakkan bom gas langsung mengenai sejumlah rumah milik warga Palestina. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel
Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza dalam 24 Jam Terakhir