Al-Quds, MINA – Puluhan tentara Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, menyerang puluhan ribu jamaah yang baru usai melaksanakan shalat Idul Adha, Ahad (11/8), sementara hari ini adalah juga hari puasa Yahudi. Dua hari raya pada hari yang sama.
Otoritas pendudukan tidak mempedulikan Idul Adha, dan langsung menyerbu melalui Gerbang Maghariba. Time of Israel melaporkan.
Barikade tentara ditempatkan di pintu bagian luar dan dalam, begitu shalat Idul Adha berakhir.
Puluhan ribu jamaah menghadapi pasukan dengan duduk. Sementara ribuan warga Palestina lainnya yang dipimpin otoritas agama dan tokoh nasional, ditempatkan di depan Gerbang Maghariba, di tengah teriakan penodaan Al-Aqsha.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Kami menekankan bahwa Al-Aqsha adalah hak murni umat Islam dan kami mengutuk penyerbuan pasukan di tempat ini pada hari suci ini,” ujar Mufti Besar Yerusalem, Sheikh Mohammed Hussein.
Puluhan ribu warga Palestina melakukan shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsha menghadapi seruan Yahudi pada jemaatnya untuk berkunjung ke Tembok Ratapan mengenang apa yang mereka sebut “Memperingati Penghancuran Kuil.”
Polisi memutuskan untuk mengizinkan pengunjung Yahudi ke Tembok Ratapan dengan pengawalan ketat.
Hari Ahad menandai perayaan Idul Adha, hari libur umat Islam, dan tahun ini bertepatan dengan hari puasa Yahudi Tisha B’Av, memperingati kehancuran kuil dan bencana lainnya dalam sejarah Yahudi.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Pada Sabtu malam, bentrokan kecil-kecilan terjadi antara polisi dan warga Palestina Yerusalem Timur di Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem, ketika pawai sayap kanan tahunan di sekitar tembok Kota Tua lewat.
Malam itu ribuan penyembah Yahudi mengunjungi Tembok Barat, untuk membaca syair Ratapan dan liturgi tradisional Tisha B’av. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat