Bethlehem, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Pasukan Israel menahan sebanyak 27 warga Palestina di Tepi Barat selama serangan malam yang dilakukan tentara Israel, Ahad (17/1) kemarin.
Sebagian besar penahanan terjadi di wilayah Silwad, sebuah desa kecil yang terletak di sebelah timur laut Ramallah, Tepi Barat, Palestina, di mana pasukan Israel telah menahan sebanyak 13 warga Palestina, menurut penduduk setempat.
Juru bicara militer Israel menegaskan, 13 warga Palestina telah ditahan, namun hanya dua tahanan yang disebutkan yang diduga berhubungan dengan gerakan Hamas, demikian laporan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dari 13 tahanan, 12 di antaranya diidentifikasi bernama; Numan Saleh Hamed, Majd Saleh Hamed, Ibrahim al-Salhi, Ibrahim Al-Natur, Abdul-Aziz Hamed, Anwar Shwikia, Zakariya Adeeb Hammad, Majd Khalaf Hammad, Haitham Khalaf Ayyad, Hussien Shahim Hamed, Asad Nimer Hamed, dan Abdul Qader-Yahya Hammad.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dua warga Palestina ditahan di daerah Ramallah, di Desa Kharbatha Al-Musbah dan Beit Surik. Dan diikuti penahanan enam warga Palestina lainnya, di wilayah Tepi Barat bagian selatan.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel juga menahan seorang pria dari Desa Marah Rabah di Betlehem, dua lagi di wilayah Tepi Barat bagian utara Tulkarem, dua di Qalqilya dan satu lagi di Nablus.
Sumber lokal setempat juga menambahkan bahwa para tahanan akan dipindahkan ke badan intelijen Israel untuk dilakukan penyelidikan.
Pasukan Israel terus melakukan serangan di wilayah Palestina, PBB mencatat setidaknya sebanyak 347 serangan yang dilakukan Israel selama dua pekan terakhir sejak Desember 2015 lalu. (T/een/R05)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon