Salfit, MINA – Tentara Israel menebang sekitar 2.000 pohon zaitun di Tepi Barat yang diduduki.
“Pohon-pohon (Zaitun) itu tumbang oleh pasukan Israel di kota Deir Ballut di Distrik Salfit,” kata Walikota Salfit Yahya Owda kepada Anadolu Agency, Rabu (6/1).
Dia mengatakan tentara Israel berdalih bahwa pohon-pohon Zaitun itu ditanam di Area C, yang berada di bawah kendali Israel di Tepi Barat.
Owda mengatakan, otoritas pendudukan Israel telah memberi tahu para petani sejak tahun lalu tentang keputusan untuk mencabut pohon Zaitun, tetapi para petani mengajukan banding ke pengadilan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Belum ada keputusan yang diambil oleh pengadilan,” katanya.
Di bawah Persetujuan Oslo 1995 antara Israel dan Otoritas Palestina, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian – Area A, B, dan C.
Sementara Area C, yang merupakan 61% dari Tepi Barat, berada di bawah kontrol penuh Israel di mana orang-orang Palestina tidak diizinkan untuk membangun properti mereka tanpa persetujuan Israel.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pusat peneliti urusan pertanahan Palestina mencatat pengrusakan sebanyak 9.660 pohon zaitun selama 2019 lalu.
Segenap lembaga internasional dan PBB diminta segera memberikan perlindungan kepada para petani Palestina, terutama di saat musim panen Zaitun. (T/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka