Saksi mata mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, bentrokan terjadi di perbatasan selatan, sebelah timur Desa Khuzaa, yang pada saat itu seorang pria Palestina ditembak dengan peluru tajam di kaki.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an, bahwa “kerusuhan disertai kekerasan” telah terjadi di beberapa bagian Jalur Gaza, karena orang-orang Palestina telah berusaha untuk “melakukan perusakan” pada penghalang pemisahan Israel.
Dia menambahkan, belasan orang Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan Israel. Pasukan Israel kemudian membalas dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, juru bicara menambahkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Namun, ketika para pemrotes tidak segera bubar, pasukan Israel mengarahkan tembakan kepada para pemrotes,” kata juru bicara militer Israel.
Unjuk rasa sering terjadi di Jalur Gaza yang terkepung di perbatasan dengan Israel, karena para pemrotes terus berdemonstrasi menentang pengepungan selama satu dekade yang diberlakukan oleh Israel di wilayah Palestina kecil.
Pasukan Israel sering dikecam karena penggunaan kekuatan berlebihan dalam menghadapi pengunjuk rasa Palestina yang tidak bersenjata, yang secara rutin menghadapi tembakan amunisi dan senjata penghalau massa selama demonstrasi dan bentrokan.
Menurut dokumentasi PBB, 3.393 orang Palestina terluka oleh pasukan Israel pada tahun 2016, sementara 781 cedera telah dilaporkan sejauh ini pada tahun 2017. (T/B05/ P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur