Tepi Barat, 30 Rabi’ul Awwal 1437/10 Januari 2016 (MINA) – Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina, Sabtu (9/1) pagi, di pos pemeriksaan militer Al-Hamra di Lembah Yordan.
Menurut laporan media lokal, “Ali Abu Mariam,( 26 tahun), dan Said Abul Wafa,( 38 tahun), ditembak mati “ketika mencoba melakukan penikaman”.
Kantor Berita Palestina Safa dan Maan News Agency melaporkan, saksi mata mengatakan, tentara Israel di pos pemeriksaan tersebut meminta dua warga Palestina agar keluar dari kendaraan mereka. Kemudian menembak mereka dalam apa yang digambarkan sebagai “eksekusi”. Kedua orang itu berasal dari kota Jenin, Tepi Barat.
Safa dan Maan juga melaporkan, paramedis Palestina memohon kepada tentara Israel agar diizinkan untuk memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi kedua orang tersebut sebelum mereka tewas. Para prajurit Israel mencegah tindakan mereka dan bersikeras untuk meninggalkan bergelimang darah sampai meninggal dunia. Demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mayat kedua korban diserahkan kepada Otoritas Palestina dan dibawa ke Rumah Sakit Turki di Tubas , sebuah kota di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Situs Israel Ynet News melaporkan bahwa sumber militer menyatakan kedua warga Palestina meninggalkan kendaraan mereka dengan pisau di tangan mereka dan menuju ke arah para prajurit. Dikatakan bahwa tentara yakin orang akan mencoba menusuk mereka dan sehingga tentara mengambil tindakan preventif.
Dalam insiden terpisah, 14 orang Palestina terluka pada Jumat (8/1), dalam aksi demonstrasi di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qidra, mengatakan, 14 orang menderita luka di kaki.
Sebuah sumber keamanan Palestina mengatakan, Israel telah menyiapkan puluhan penembak jitu di sepanjang perbatasan untuk menembak para demonstran di Gaza. (T/P002/R07)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)