Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel yang Dibebaskan: Hamas Menghormati Tradisi dan Hari Raya Yahudi Kami

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

1 Views

Sandera Israel Agam Berger yang dibebaskan oleh Hamas di Gaza diterima oleh militer Israel. (Gambar: screencrab video)

Tel Aviv, MINA – Seorang tentara Israel yang baru-baru ini dibebaskan dari Gaza mengatakan kepada media, Hamas mengizinkan dia dan sandera lainnya untuk menjalankan tradisi dan hari raya Yahudi, yang memungkinkan mereka menjalankan ritual keagamaannya.

Dilansir dari TRT World, harian Israel Yedioth Ahronoth menerbitkan wawancara pada Rabu (19/2) dengan Agam Berger, yang baru-baru ini dibebaskan dari Gaza sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina.

Dia ingat bahwa dia dan tawanan lainnya “terkejut” ketika Hamas memberi mereka berbagai barang, termasuk buku doa Yahudi, yang dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai siddur.

“Kami tidak tahu bagaimana itu terjadi, tetapi mereka hanya menyerahkan buku-buku doa kepada kami,” katanya, menggambarkan masalah itu baginya sebagai “sangat tidak biasa.”

Baca Juga: Hamas Serahkan Empat Jenazah Sandera Israel yang Tewas ke Palang Merah

“Itu (buku doa) tidak acak … itu tiba tepat ketika kami sangat membutuhkannya,” kata Berger.

Berbicara tentang hari raya Yahudi, dia mengatakan, para tawanan, termasuk dirinya sendiri, “mengetahui secara kasar tanggal-tanggalnya” dari radio dan segmen-segmen di televisi. “Itu membantu kami memahami kapan hari raya itu.”

Sambil mengatakan bahwa dia tidak merayakan semua hari raya, Berger mencatat bahwa dia berhasil merayakan Paskah Yahudi, di mana Hamas membawakannya “tepung jagung karena itulah yang tersedia.”

Selama masa penahanannya di Gaza, daerah kantong Palestina tersebut mengalami perang genosida Israel, dan kondisi kehidupan dasar di Gaza terganggu, termasuk kekurangan makanan yang parah. []

Baca Juga: Sebanyak 170 Ribu Prajurit Israel Cari Perawatan Psikologis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Indonesia
Indonesia
Indonesia