Ayeyarwady, MINA – Dua kelompok bersenjata melaporkan bahwa sedikitnya 9 warga sipil tewas dan 20 lainnya terluka akibat serangan yang dilakukan oleh tentara Myanmar terhadap dua desa di wilayah Ayeyarwady, yang berbatasan dengan Negara Bagian Arakan di Myanmar barat.
Dilansir dari Arakan News Agency (ANA), milisi Front Pembebasan Rakyat dan Pasukan Pertahanan Rakyat Ayeyarwady menyatakan dalam laporan bersama, tentara Myanmar menghancurkan sejumlah besar rumah di kedua desa tersebut selama periode 15 Mei hingga 30 Juni, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada puluhan orang berusia antara 9 hingga 85 tahun.
Jaringan Narinjara News mengklarifikasi pada Rabu (2/7) bahwa tentara Myanmar melancarkan serangan terhadap warga sipil dari Pangkalan Artileri 344 di Ayeyarwady terhadap beberapa desa, di tengah kekalahannya dalam pertempuran melawan kelompok bersenjata. Serangan tersebut melibatkan penggunaan pesawat terbang, pesawat nirawak, dan senjata berat.
Wilayah Ayeyarwady menjadi saksi bisu kehadiran pengungsi dari Negara Bagian Arakan, khususnya Muslim Rohingya, yang melarikan diri dari negara bagian tersebut akibat pertempuran antara tentara Myanmar dan Tentara Arakan (separatis).
Baca Juga: Kandidat Wali Kota New York Zohran Mamdani Tolak Intimidasi Trump
Pengungsi berjuang untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk bertahan hidup, menghadapi ancaman keamanan yang terus-menerus, dan sering kali mengalami penggeledahan dan penangkapan oleh pasukan tentara Myanmar. []
Mi’raj News Agency (MINA)