
Ilustrasi: pejuang kelompok oposisi di Ghouta Timur. (Foto dok. Almasdar News)
Damaskus, MINA – Pasukan Pemerintah Suriah bersumpah akan menghabisi para pejuang kelompok oposisi terakhir di Ghouta Timur yang hancur, di luar Damaskus, Sabtu (3/3).
Militer mengatakan akan melanjutkan dengan “pertempuran di daerah Douma untuk menyingkirkannya dari terorisme”, menggunakan istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk pada oposisi.
Pengumuman itu muncul setelah kantor berita negara SANA melaporkan, wilayah oposisi lainnya “kosong dari teroris”, ketika bus terakhir yang membawa pejuang oposisi dan warga sipil yang dievakuasi pergi hari Sabtu, demkian Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Pasukan Pemerintah yang didukung Rusia telah merebut kembali lebih 95 persen daerah kantong yang terkepung itu.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Kelompok oposisi terakhir di Ghouta Timur, Jaish Al-Islam, telah menyatakan tidak akan menyerah dalam pertempuran yang sudah berlangsung selama enam pekan sejak 18 Februari.
Lebih dari 41.000 orang telah dievakuasi Ghouta yang menampung sekitar 400.000 warga sipil.
Dilaporkan bahwa lebih 1.600 warga sipil tewas selama operasi besar-besaran pasukan Suriah dan Rusia. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara