Gaza, MINA – Warga Palestina mulai menggiling pakan ternak untuk membuat roti karena kurangnya tepung terigu, dampak dari Jalur Gaza utara yang menjadi sasaran serangan Israel selama lebih dari 100 hari.
Kondisi memprihatinkan itu seiring keputusan rezim kolonial Israel yang memblokir bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza, demikian Anadolu Agency, Rabu (24/1).
Serangan Israel menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Karena pengepungan Israel di Jalur Gaza, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang mencapai bagian utara wilayah tersebut. Warga Palestina yang masih tinggal di wilayah tersebut berjuang mendapatkan makanan, dan tepung terigu adalah bahan yang paling mereka butuhkan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Juru kamera Anadolu mengabadikan momen ketika anak-anak Palestina yang mengungsi di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara sedang membersihkan pakan ternak untuk membuat tepung.
Sementara itu, pakan ternak dijual di pasar Gaza bagian utara karena persediaan tepung terigu terbatas. Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang di pabrik di Gaza utara menggiling pakan ternak untuk membuat tepung.
PBB telah memperingatkan 2,2 juta orang di Jalur Gaza, yang berada di bawah serangan intensif Israel, berisiko mengalami kelaparan. (T/R4/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)