Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terancam Serangan Hizbullah, Pabrik Kimia Israel Pecat 800 Karyawan

Rudi Hendrik - Kamis, 3 Agustus 2017 - 15:34 WIB

Kamis, 3 Agustus 2017 - 15:34 WIB

179 Views

Tangki penyimpanan bahan kimia amonia di Haifa, Israel. (Foto: AFP / JACK GUEZ)

Tangki penyimpanan bahan kimia amonia di Haifa, Israel. (Foto: AFP / JACK GUEZ)

Haifa, MINA – Sekitar 800 karyawan fasilitas penyimpanan bahan kimia amonia milik Israel akan dipecat sesuai keputusan pengadilan yang memerintahkan penutupannya, pemiliknya mengumumkan pada hari Rabu (2/8).

Fasilitas penyimpanan itu sebelumnya terancam oleh serangan militan Hizbullah Lebanon.

Kepala Bahan Kimia Haifa milik Amerika Serikat Jules Trump mengatakan kepada radio tentara Israel bahwa perusahaan tersebut memberhentikan 800 pekerja di dua pabrik yang memproses amonia tersebut.

“Kami telah kehilangan ratusan juta shekel (puluhan juta dolar) dalam beberapa bulan terakhir, karena bertentangan dengan janji pemerintah, tidak ada solusi alternatif,” katanya. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Pekan lalu, Mahkamah Agung Israel memutuskan penutupan fasilitas yang menampung 12.000 ton amonia di kota Haifa, Israel utara. Perusahaan diberi waktu sampai 18 September untuk mengosongkan sepenuhnya.

Keputusan tersebut mengakhiri pertempuran hukum selama bertahun-tahun di lokasi tersebut.

Warga dan pemerhati lingkungan telah memperingatkan risiko kecelakaan atau ledakan di tempat penampungan di kota pelabuhan Mediterania yang padat penduduknya itu.

Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan pada tahun 2016 bahwa serangan rudal ke tangki akan memiliki efek bom nuklir, ancaman itu meningkatkan seruan untuk penutupannya.

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Pada perang 2006, Hizbullah menargetkan wilayah Haifa, membuat para ahli dan aktivis memberi peringatan bahwa puluhan ribu orang akan terbunuh jika fasilitas itu terkena rudal.

Amonia adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat pupuk, tapi beracun bagi manusia. (T/RI-1/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina