Gaza, MINA – Para pejuang perlawanan Palestina melancarkan beberapa penyergapan berani terhadap pasukan Israel yang menyerbu di permukiman yang menjadi pusat pertempuran sengit di Kota Gaza, yang dilaporkan memaksa pasukan Zionis mundur.
Kondisi itu terjadi di saat ada laporan jatuhnya 12 korban jiwa di pihak tentara dan empat pasukan lainnya dinyatakan hilang.
Penyergapan selama empat jam, yang disebut oleh berbagai media Israel sebagai “insiden keamanan”, terjadi di permukiman al-Zaytoun pada Sabtu (30/8). Press TV melaporkan yang dilansir dari berbagai media perlawanan.
Bentrokan tersebut menampilkan tembakan senjata api yang intens oleh para pejuang terhadap helikopter tempur Israel yang terbang rendah. Terjadi “pertempuran jarak dekat” antara para pejuang dan penjajah.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 42 Orang Syahid pada Jumat
Satu tentara tewas dan 11 lainnya menderita luka-luka akibat kejadian tersebut.
Belum ada informasi baru yang diberikan mengenai nasib keempat tentara yang hilang.
Dua “insiden keamanan” serupa lainnya juga dilaporkan di permukiman al-Sabra dan Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Perkembangan itu terjadi di tengah upaya rezim Israel hendak menduduki Kota Gaza, wilayah perkotaan terbesar di Jalur Gaza, dalam operasi terganasnya sepanjang perang genosida yang berlangsung dari Oktober 2023 hingga sekarang di wilayah pesisir tersebut.
Baca Juga: Menunggu Armada Global Sumud Flotilla, Warga Gaza Sambut dengan Syair dan Rebana
Sebagai balasannya, gerakan perlawanan di wilayah tersebut mulai melancarkan serangan balasan yang terperinci, yang mendorong militer untuk mulai menyatakan Kota Gaza sebagai “zona pertempuran berbahaya”. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal-Kapal Mulai Berlayar dari Italia untuk Bergabung dengan Global Sumud Flotilla