Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberi pembekalan kepada 298 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diterima siap bergabung menjadi Aparatur Sipil Negera di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Saat memberikan pembekalan di kantor Kemendikbud, Senayan pada Senin (26/3), Mendikbud berpesan agar CPNS Kemendikbud harus siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Dengan terpilihnya putra dan putri terbaik bangsa sebagai CPNS harus siap memberikan pelayanan pendidikan dan kebudayaan yang terbaik, dan juga siap menuju birokrasi berkelas dunia tahun 2024,” katanya.
Penerimaan CPNS tersebut didasari pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 47 Tahun 2017, tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negera di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Proses pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 11-26 September 2017 melalui laman cpns.kemdikbud.go.id, dengan 261 formasi umum, 30 formasi cumlaude/dengan pujian, 6 formasi disabilitas, dan 3 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.
Selain melalui laman, informasi penerimaan CPNS Kemendikbud juga diumumkan melalui media cetak Media Indonesia, pada 5 September 2017.
Terdapat tiga seleksi yang telah dilalui oleh para CPNS. Seleksi pertama adalah seleksi administrasi yang tujuannya untuk menyeleksi kesesuaian berkas-berkas yang disampaikan calon pelamar dengan syarat administrasi yang ditentukan. Jumlah pelamar yang mengirimkan berkas administrasi dan diverifikasi kelengkapan administrasinya sebanyak 96.613 orang. Dari jumlah tersebut yang memenuhi persyaratan (MP) sebanyak 59.784 orang dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pelaksanaan seleksi SKD difasilitasi oleh Tim Computer Assited Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilaksanakan di 33 Provinsi. Pada formasi umum, penentuan hasil SKD diberlakukan nilai ambang batas yaitu 143 untuk tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk tes Intelegensia Umum (TIU), dan 75 untuk tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Sedangkan formasi Cumlaude, Disabilitas, dan Putra-Putri terbaik Papua dan Papua Barat diberlakukan sistem peringkat.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Dari 59.784 peserta yang mengikuti SKD, jumlah peserta yang hadir adalah 49.204 orang. Peserta yang dinyatakan lulus pada nilai ambang batas berjumlah 8.762 orang, dengan rincian 7.948 orang pada formasi umum, 778 orang formasi cumlaude, 24 orang formasi disabilitas dan 12 orang untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat.
Seleksi selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pada seleksi ini tidak semua peserta dinyatakan memenuhi nilai ambang batas pada saat mengikuti SKD dapat mengikuti SKB. Peserta yang berhak mengikuti SKB adalah peserta yang memenuhi nilai ambang batas SKD dan berada pada peringkat 1-3 untuk formasi umum, atau memenuhi peringkat pada formasi cumlaude, disabilitas, dam Putra-Putri Papua dan Papua Barat. Total peserta SKB adalah 863 orang. SKB dilaksanakan dengan sistem Komputer (CBT) dengan lokasi pelaksanaan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di 31 Provinsi.
Turut hadir dalam penyambutan dan pemberian pembekalan kepada 298 CPNS, Menteri PAN dan RB, Asman Abnur, dan Kepala BKN, Bima Haria Wibisana. Dari jumlah CPNS tersebut akan dipilih kembali untuk mengikuti penyambutan dan pengarahan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Selasa 27 Maret 2018, di Jakarta. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September