Terjadi 10 Serangan Per Hari Terhadap Pengungsi di Jerman Tahun 2016

Pengungsi tiba di . (Foto: dok. Video News)

 

Berlin, 29 Jumadil Awwal 1438/27 Februari 2017 (MINA) – Lebih dari 3.500 serangan terhadap pengungsi di Jerman terjadi tahun lalu atau rata-rata terjadi 10 serangan per hari, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri yang mengutip dari catatan kepolisian.

Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan para pengungsi yang telah menyelamatkan diri dari perang dan penganiayaan di negerinya.

Pernyataan pada Ahad (26/2) itu mengungkapkan bahwa serangan selama tahun lalu melukai sedikitnya 560 orang, termasuk 43 anak-anak.

“Orang-orang yang telah meninggalkan negara asal mereka dan mencari perlindungan di Jerman memiliki hak untuk mengharapkan penampungan yang aman,” kata Kementerian Dalam Negeri Jerman, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Dalam satu kasus, seorang warga Jerman penganut neo-Nazi dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada bulan Februari ini karena membakar sebuah gedung olah raga yang difungsikan untuk menampung pengungsi, menyebabkan kerusakan senilai US$ 3,7 juta.

Dalam contoh lain yang mengejutkan negara itu terjadi satu tahun yang lalu, ketika kerumunan penonton bersorak dan bertepuk tangan saat penampungan suaka terbakar habis di Jerman timur, bekas wilayah komunis di negara itu.

Ulla Jelpke, seorang anggota parlemen dari partai sosialis Die Linke menyalahkan kekerasan anti-migran dari pendukung sayap kanan di negara itu. Dia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih tegas.

“Kami melihat hampir 10 (tindak pidana) terjadi dalam sehari,” kata Jelpke kepada harian lokal Funke Mediengruppe di Jerman. “Apakah orang harus tewas lebih dulu sebelum kekerasan sayap kanan dianggap sebagai masalah keamanan dalam negeri oleh pusat dan membawanya ke puncak agenda kebijakan nasional?”

Tahun ini, ada 988 serangan, termasuk pembakaran di tempat penampungan untuk pengungsi dan pencari suaka, jumlah yang sama dengan tahun lalu. Pada tahun 2014, hanya terjadi 199 kasus dalam periode yang sama.

Jerman menjadi tuan rumah pengungsi terbesar di Eropa, mengambil 890.000 pencari suaka pada tahun 2015 pada puncak krisis pengungsi di Eropa.

Jumlah kedatangan pengungsi menurun tajam pada tahun 2016 menjadi 280.000, terutama karena penutupan perbatasan di jalur darat Balkan dan kesepakatan Uni Eropa dengan Turki untuk membendung aliran pengungsi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.