Jeddah, MINA – Seorang pendeta Amerika Serikat yang kini menjadi dai atau mubalig mengatakan ia terkesan dengan keramahtamahan yang ia terima saat mengunjungi Arab Saudi sehingga membuatnya memeluk Islam.
Samuel Earle Shropshire membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan situs berita semiresmi Saudi, Sabq, yang diterbitkan pada Selasa (22/5) seperti dilansir alaraby.co.uk.
Pria 70 tahun itu menjelaskan ketika ia pertama kali melakukan perjalanan ke Jeddah pada 2011 untuk bekerja sebagai seorang editor untuk terjemahan Al-Quran baru ia khawatir karena citra negatif yang digambarkan tentang umat Islam di media Negeri Paman Sam.
“Saya segera menyadari kenyataannya benar-benar berbeda dari apa yang saya lihat di media,” ujarnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Yang saya lihat dan jumpai justru orang-orang baik, yang berinisiatif menyapa orang dan murah hati terlepas dari apakah Anda Muslim atau bukan,” ia menimpali.
Shropshire menyebut keramahtamahan yang dia terima di Jeddah ditambah dengan pekerjaannya yang terkait dengan Al-Quran membuatnya memeluk Islam.
“Orang-orang Saudi hanya menyembah satu Tuhan dan mereka memiliki moral yang baik,” terangnya.
Shropshire, yang sekarang tinggal di Arab Saudi, adalah pendiri organisasi nirlaba Suara Muslim untuk perdamaian dan rekonsiliasi atau Muslim Voice for Peace & Reconciliation.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Saudi, yang menerapkan interpretasi ketat terhadap Islam, adalah rumah bagi dua situs paling suci dalam agama – Makkah dan Madinah. (T/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan