Al-Quds, MINA – Sebagian tanah gereja di belakang Masjid Al-Ain di Silwan longsor parah akibat hujan lebat selama dua hari berturut-turut dan memperlihatkan sisa-sisa penggalian terowongan Israel sehingga mengancam warga.
Juru Bicara Komite Pertahanan Silwan, Fakhri Abu Diab mengatakan, sisi baik dari hujan lebat ini adalah mengungkap jaringan terowongan yang digali oleh organisasi pemukiman Yahudi di bawah rumah dan jalan-jalan di Silwan, demikian Palinfo melaporkan, Ahad (9/12).
Ia menyatakan, sebagian besar rumah-rumah di wilayah tersebut telah mengantung di udara karena tanah dan batu di bawah pondasinya sudah dikeruk.
“Bisa saja rumah-rumah tersebut runtuh, terlebih karena ada retakan di sebagian rumah akibat dari penggalian Israel tersebut,” katanya.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Ia berharap lembaga-lembaga internasional melakukan intervensi untuk melindungi kehidupan penduduk setempat, karena pemerintah pendudukan Israel tidak mengatasi retakan-retakan itu, bahkan mencegah warga untuk merenovasi.
Abu Diab menyatakan, daerah Silwan telah mengalami penggalian Israel selama beberapa dekade. Hal itu menunjukkan niat dari pasukan Israel untuk mengusir penduduk dari rumah-rumah mereka.
Ia juga menyerukan agar segera dihentikannya penggalian sembarangan yang dilakukan oleh organisasi permukiman Yahudi tersebut. (T/Ais/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara