Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka Penembakan Staf Kedutaan Israel Mengaku “Untuk Palestina”

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Kiri: Yaron Lischinsky dan rekannya Sarah Milgrim, karyawan Kedutaan Besar Israel di AS yang tewas dalam penembakan di Washington, DC, pada 21 Mei 2025, dalam foto yang tidak bertanggal. (Kedutaan Besar Israel di Washington); Kanan: Tersangka penembakan, Elias Rodriguez, meneriakkan 'Bebaskan Palestina' saat ditangkap. (Cuplikan layar: X)

Washington, MINA – Elias Rodriguez, pria yang didakwa membunuh dua staf Kedutaan Israel di Washington, DC, mendatangi polisi di tempat kejadian setelah penembakan. Ia mengaku melakukan itu untuk membela Palestina dan Gaza.

“Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza,” katanya, seperti tertera pada dokumen pengadilan yang diajukan pada Kamis (22/5).

Dilansir dari Times of Israel, Rodriguez diduga membunuh Yaron Lischinsky dan Sarah Milgrim di luar sebuah acara di Museum Yahudi Ibu Kota pada Rabu malam. Lischinsky dan Milgrim adalah pasangan kekasih.

Departemen Kehakiman AS mengatakan, Rodriguez telah didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, serta tuduhan lainnya, termasuk pembunuhan pejabat asing.

Baca Juga: Viral Alexadria Diaz Murung Terima Penghargaan dari Trump, Pesannya: “Bebaskan Palestina”

Sebuah surat pernyataan yang diajukan oleh agen FBI untuk mendukung pengaduan pidana tersebut mengatakan, ketika polisi mengawal Rodriguez keluar dari gedung, dia berteriak, “Bebaskan Palestina.”

Dokumen tersebut mengataka,  polisi meninjau rekaman keamanan yang memperlihatkan Rodriguez berjalan melewati kedua korban di luar museum, lalu berbalik, mengeluarkan senjata api dari pinggangnya, dan menembak mereka dari belakang.

Rodriguez kemudian mengatakan kepada detektif bahwa ia mengagumi Aaron Bushnell, seorang aktivis anti-Israel yang membakar diri di luar Kedutaan Israel tahun lalu sebagai bentuk protes, dan menyebut Bushnell sebagai “martyr.”

Rodriguez, pria berusia 30 tahun dari Chicago, juga mengatakan bahwa ia telah membeli tiket ke acara tersebut di museum tiga jam sebelum acara dimulai. []

Baca Juga: India Kembali Darurat COVID-19, Varian JN.1 Picu Lonjakan Kasus, Masker Kembali Diwajibkan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda