Palestina adalah tanah suci yang memiliki arti penting bagi umat Islam. Di sana terdapat Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Muslim, yang menjadi simbol kesucian dan keberkahan. Namun, Palestina telah lama menghadapi penjajahan dan penderitaan yang membutuhkan perhatian dan dukungan dari umat Islam di seluruh dunia. Membela Palestina bukan hanya persoalan kemanusiaan, tetapi juga kewajiban agama yang mulia.
Dalam ajaran Islam, membela Palestina berakar pada perintah Al-Qur’an dan Sunnah untuk melindungi orang-orang yang tertindas dan menjaga kesucian tempat ibadah. Tugas ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat Islam, di mana pun mereka berada. Dengan landasan iman dan solidaritas, membela Palestina adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap saudara seiman.
Membela Palestina juga berarti menjaga martabat umat Islam dan nilai-nilai keadilan. Perjuangan ini tidak hanya membutuhkan doa, tetapi juga tindakan nyata sesuai kemampuan masing-masing. Tulisan ini akan menguraikan pentingnya membela Palestina dari sisi agama, kemanusiaan, dan persatuan umat.
Palestina, sebagai tanah suci tiga agama, memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah umat manusia, khususnya Islam. Al-Quds, ibu kotanya, adalah rumah bagi Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam. Membela Palestina bukan sekadar perjuangan politik, tetapi juga kewajiban agama yang berakar kuat dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
Baca Juga: Lisanmu Adalah Cerminan Iman, Jangan Biarkan Kata-Kata Melukai..!
Masjid Al-Aqsha adalah masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Tidaklah diperkenankan seseorang bepergian kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim). Keutamaannya menempatkan pembelaan terhadapnya sebagai bagian dari iman.
Membela Palestina adalah bagian dari tauhid uluhiyyah, yaitu mengesakan Allah dalam ibadah dan penegakan nilai-nilai-Nya di muka bumi. Ketika tanah suci dinodai dan umat Muslim di sana tertindas, setiap Muslim memiliki kewajiban untuk berkontribusi, sesuai dengan kapasitasnya, baik dengan doa, harta, maupun tenaga.
Allah berfirman: “Mengapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak yang berdoa: ‘Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang penduduknya zalim.’” (QS. An-Nisa: 75). Ayat ini menjadi dasar syar’i bagi umat Islam untuk membela Palestina yang masih berada di bawah penjajahan dan penindasan.
Jihad, dalam makna luasnya, mencakup setiap usaha sungguh-sungguh untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Membela Palestina adalah implementasi dari jihad, baik dengan ilmu, politik, maupun senjata, sebagaimana syariat menetapkan prioritas jihad sesuai kemampuan dan kondisi.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-18] Tentang Taqwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam kasih sayang, cinta, dan kelembutan di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, seluruh tubuh turut merasakannya.” (HR. Muslim). Membela Palestina adalah wujud solidaritas umat Islam terhadap saudara-saudara mereka yang tertindas.
Dakwah Islam mencakup amar ma’ruf nahi munkar. Ketika ketidakadilan berlangsung di Palestina, membela hak-hak mereka menjadi bagian dari amar ma’ruf nahi munkar. Ini juga menjadi sarana memperkenalkan Islam sebagai agama yang cinta keadilan dan perdamaian.
Dalam membela Palestina, umat Islam harus memegang teguh prinsip syariat, seperti tidak melampaui batas, tidak melakukan kezaliman, dan selalu menjaga akhlak Islam. Perjuangan harus dilakukan dengan cara yang bermartabat dan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah.
Doa adalah senjata paling ampuh bagi umat Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Doa adalah inti dari ibadah.” (HR. Tirmidzi). Dengan doa, umat Islam dapat memohon kepada Allah untuk memberikan kekuatan, pertolongan, dan kemenangan bagi Palestina.
Baca Juga: Mahsyar dan Mansyar: Refleksi tentang Kehidupan Abadi
Setiap Muslim dapat berkontribusi membela Palestina sesuai kapasitasnya. Sebagian dapat membantu melalui materi, pendidikan, advokasi, atau bahkan menyuarakan kebenaran di forum internasional. Semua upaya ini, jika diniatkan karena Allah, adalah bagian dari ibadah.
Membela Palestina adalah kewajiban syar’i yang tidak terpisahkan dari iman dan tauhid. Dengan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, umat Islam dapat memastikan bahwa setiap langkah mereka mendukung pembebasan Palestina memiliki nilai pahala di sisi Allah. Perjuangan ini memerlukan kesatuan hati, tenaga, dan doa dari seluruh umat Islam di dunia.
Semoga Allah memberikan kemerdekaan dan kemenangan kepada Palestina, serta menjadikan kita bagian dari perjuangan mulia ini.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sujud dan Mendekatlah