Tetap Terjalin Persaudaraan Dengan Halal Bihalal Virtual

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Berkumpul dalam suasana Hari Raya Idul Fitri pada bulan Syawal identik dengan apa yang disebut .

Budaya khas Indonesia ini sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi. Intinya adalah saling berjumpa dan temu kangen, untuk saling memaafkan dan berbagi kebahagiaan.

Ya, Halal Bihalal telah menjadi simbol yang merefleksikan kehidupan rukun dengan keluarga besar, dengan sesama anak bangsa.

Perbedaan apa pun, baik pekerjaan, jabatan, organisasi, dan sebagainya, bukanlah untuk saling bermusuhan.

Ada yang jauh lebih penting dan bermakna dalam kehidupan ini, yakni saling memaafkan dan menyambung tali silaturrahim. Silaturahim merupakan ajaran Islam yang mulia, seperti disebutkan di dalam hadits:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka sambunglah tali persaudaraan.” (HR Bukhari).

Pada hadits lain dikatakan:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Siapa saja yang ingin diluaskan rezkinya dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan” (HR Bukhari dan Muslim).

Aktivitas manusia yang begitu sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sering mengharuskannya jauh dari kerabat. Sangat jarang bertatap muka. Hanya melalui atau media sosial.

Namun suasana pandemi dan pembatasan, masih belum reda. Maka, pertemuan langsung pun beralih ke meeting zoomgoogle meet, atau aplikasi online lainnya. Perangkat komunikasi android dan sejenisnya menjadi suatu keniscayaan.

Tanpa mengurangi makna Halal Bihalal, perjumpaan masa pembatasan ini pun paling tidak bisa mengobati rasa rindu keluarga dan sahabat setelah sekian lama tak bertemu.

Semoga dengan Halal Bihalal virtual dapat tetap mempererat hubungan persaudaraan di antara sesama satu keturunan, satu keluarga besar, satu umat Islam dan satu anak bangsa Indonesia tercinta. Aamiin. (A/RS2/P1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.