Bali, MINA – Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipei Economic and Trade Office – TETO) dan Kementerian Kebudayaan Taiwan kembali bekerja sama dengan Bali Film Festival International untuk tahun kedua dalam mempromosikan film terbaik negeri Formosa itu.
Dalam festival film tahun ini, terdapat dua film Taiwan yang ditayangkan, yaitu “Gatao 2: Rise of the King” adalah film komersial populer Taiwan, yang telah sukses mencapai jutaan tiket box office dan film animasi pemenang penghargaan internasional “On Happiness Road“.
Selama Bali International Film Festival 2018 yang juga dikenal dengan “Balinale“ yang digelar tanggal 24 hingga 30 September tahun ini, warga Indonesia dan Taiwan dapat menikmati kedua film terbaik Taiwan tersebut di Cinemaxx Lippo Kuta Mall, Bali.
Kepala Perwakilan TETO John Chen menjelaskan, sejak menerapkan “Kebijakan Baru ke arah Selatan”, Pemerintah Taiwan telah mendorong pertukaran budaya yang berorientasi pada antar sesama manusia, dan juga berfokus pada interaksi dan saling memahami antara budaya Taiwan dan Indonesia.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Kedua film tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, namun semuanya penuh dengan keindahan unik budaya Taiwan,” kata John Chen sebagaimana keterangan media yang diterima MINA, Kamis.
Dia mengatakan, film ini menyatukan seni pertunjukan, visual dan pendengaran. Membuka jendela ke arah saling pengertian budaya dan masyarakat masing-masing.
“Oleh karena itu, Selama festival film, Taiwan secara aktif memperkenalkan film berkualitas Taiwan kepada masyarakat dari berbagai lapisan di Indonesia,” ujarnya.
Film “Gatao 2: Rise of the King” ini disutradarai oleh Yen Cheng-Kuo, akting yang luar biasa dari aktor Film, dan keindahan sisi kelam dengan berbagai adegan pertempuran mendapat penilaian yang positif. Meskipun demikian, plot film ini juga memberitahu dunia bahwa kehidupan mafia sangatlah tragis, mengingatkan para pemuda agar waspada dengan “dunia mafia.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Sedangkan “On Happiness Road” adalah film animasi yang unik yang digambar secara manual dengan penuh imajinasi. Mengingatkan sejarah, masyarakat dan humaniora Taiwan melalui sejarah hidup peran utama wanita.
Film animasi yang sangat menarik ini bagaikan sutradara Hsin Yin Sung menulis surat cinta ke masyarakat Taiwan.
Film tersbut telah memenangkan Jepang Tokyo Choice Anime dan Stuttgart Animasi Festival Award untuk penghargaan film animasi terbaik, 2018 Taipei Film Festival sejuta hadiah, penghargaan utama di Korea Selatan Festival Film Animasi Internasional Seoul, dan penghargaan domestik dan internasional lainnya.
“Kedua film ini, satu diantaranya adalah film keras dan satunya lagi adalah film yang lembut, sisi kelam yang menggetarkan dipadu dengan mimpi indah, dijamin akan membuat teman-teman Bali merasa berkesan dan tidak terlupakan,” ujar Chen.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Peluang Kerjasama Perfilman
Staf TETO juga hadir di forum Industri Balinale, konferensi pers , upacara pembukaan dan kegiatan lainnya, serta saling menukar pendapat dengan industri film dan menjajaki kemungkinan kerja sama antara Taiwan dan Indonesia.
Sebelum penayangan perdana film “Gatao2 : Rise of the King” di Asia Tenggara, juga diadakan acara khusus jamuan resepsi Taiwan.
Tuan rumah acara jamuan resepsi Taiwan Kendra Yung-Shoa Chen yang menjabat sebagai Direktur Divisi Informasi Media TETO mengatakan, dua film Taiwan yang ditayangkan di Balinale tahun ini, yakni film “On Happiness Road” merupakan pengalaman sukses kerjasama antara Taiwan dan Indonesia.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Editing cerita dan desain film ini dibuat di Taiwan, sedangkan animasi lukisan tangan film ini dibuat oleh perusahaan animasi Indonesia. Shooting teknis seni bela diri dalam Film “Gatao 2: Rise of the King” dibimbing oleh Korea Selatan.
Kendra Chen yang juga merupakan penggemar silat Indonesia ini sambil tersenyum menyatakan, shooting film laga Indonesia “RAID” juga keren, Taiwan dan Indonesia bisa menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang ini, diantaranya kerjasama dalam produksi film.
Bagi penggemar film, juga dapat memiliki pengalaman dan pemahaman yang baik tentang keindahan sosial dan budaya yang berbeda melalui film yang disajikan, “Saya berharap melalui festival film Internasional Balinale ini, bisa memperkenalkan Taiwan kepada sahabat di Indonesia.”
Kendra Chen berharap setelah menonton film ini, masyarakat Indonesia dapat mengetahui lebih banyak dan tertarik tentang budaya Taiwan.(L/R01/RS3)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Siap Daratkan Pesawat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Selatan