Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Ada Makanan, Warga Gaza Bertahan Hidup dengan Air dan Garam

sri astuti Editor : Ali Farkhan Tsani - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Situasi di pasar Gaza yang lumpuh, tidak ada bahan makanan yang bisa dijual. (Foto: MINA)

Gaza, MINA – Tidak tersedianya makanan mengakibatkan warga Gaza terpaksa bertahan hidup hanya dengan mengkonsumsi air dan garam.

“Banyak keluarga yang hidup dari air dan garam selama beberapa pekan di Jalur Gaza Utara, karena semakin intensifnya pengepungan dan agresi Israel,” ujar Abu Abdullah melalui pesan singkat, Sabtu (9/11).

Sebelumnya ia juga mengatakan, agresi panjang dan tanpa henti yang dilakukan Israel mengakibatkan kondisi kemanusiaan yang terus memburuk di Jalur Gaza, Palestina.

Saat ini pasar dalam kondisi lumpuh dan mengakibatkan sejumlah harga bahan pangan melonjak.

Baca Juga: Warga Gaza Utara Tetap Bertahan Meski Tanpa Bantuan

Pembagian Gaza menjadi dua wilayah dengan memberlakukan cek poin semakin memperburuk situasi, dan Gaza Utara semakin terisolasi.

Saat ini, ada sekitar 80.000 warga Palestina yang masih berada di Gaza Utara tidak mendapatkan kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan, menurut laporan koresponden Al Mayadeen di Gaza.

Ribuan warga sudah mengungsi dari Gaza Utara ke sebelah barat Kota Gaza dan bahkan harus tidur di jalanan karena kurangnya tenda yang tersedia.

Pasukan pendudukan Israel juga terus menargetkan warga sipil di Jalur Gaza utara di tengah kekurangan akses bantuan kemanusiaan dan perawatan medis. []

Baca Juga: Hamas Puji Keputusan Spanyol Blokir Kapal Pembawa Senjata ke Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan AL Israel Dua Kali dalam 24 Jam

Rekomendasi untuk Anda