Las Vegas, MINA – Tidak ada WNI yang tewas dalam penembakan membabi buta terhadap warga yang tengah menonton konser musik di seberang jalan dari kasino dan hotel Mandalay Bay di Las Vegas yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal, setidaknya 50 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilaporkan The Guardian, warga yang sedang berada di hotel mengunci diri setelah dua pria tidak dikenal menembak keamanan hotel.
Para saksi mata juga melaporkan sejumlah tembakan terjadi di dalam sekitar hotel, menunjukkan pusat penembakan tidak terjadi di satu lokasi saja.
Setelah satu tersangka berhasil dilumpuhkan, polisi Las Vegas mengatakan masih ada tembakan terjadi di lokasi. Akibatnya, 400 orang terluka di larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengidentifikasi salah satu tersangka yang terlibat dalam penembakan massa di Las Vegas malam ini. Dia berusia 64 tahun dan bernama Stephen Craig Paddock, seorang pria kulit putih dari Mesquite, Nevada.
Paddock melepaskan tembakan ke kerumunan lebih dari 22.000 penonton konser dari kamar hotelnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel pada Ahad (31/9) malam.
Sementara itu, KJRI Los Angeles melaporkan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden itu.
“KJRI LA sudah menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan rumah sakit di Las Vegas terkait keadaan WNI. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban,” ujar Jubir Kemlu Armanatha Nasir, Selasa (2/10).(L/RE1/RS3)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan