Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Ada WNI Terluka dalam Penembakkan Massal di Las Vegas

Rudi Hendrik - Senin, 2 Oktober 2017 - 21:14 WIB

Senin, 2 Oktober 2017 - 21:14 WIB

345 Views

Polisi metropolitan Las Vegas tengah berjaga seusai penembakan di Las Vegas. Foto: Ethan Miller/Getty Images

penembakan-las-vegas-getty.jpg" alt="" width="620" height="372" /> Polisi metropolitan Las Vegas tengah berjaga seusai penembakan di Las Vegas. Foto: Ethan Miller/Getty Images

Las Vegas, MINA – Tidak ada WNI yang tewas dalam penembakan membabi buta terhadap warga yang tengah menonton konser musik di seberang jalan dari kasino dan hotel Mandalay Bay di Las Vegas yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal, setidaknya 50 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Dilaporkan The Guardian, warga yang sedang berada di hotel mengunci diri setelah dua pria tidak dikenal menembak keamanan hotel.

Para saksi mata juga melaporkan sejumlah tembakan terjadi di dalam sekitar hotel, menunjukkan pusat penembakan tidak terjadi di satu lokasi saja.

Setelah satu tersangka berhasil dilumpuhkan, polisi Las Vegas mengatakan masih ada tembakan terjadi di lokasi.  Akibatnya, 400 orang terluka di larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

“Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengidentifikasi salah satu tersangka yang terlibat dalam penembakan massa di Las Vegas malam ini. Dia berusia 64 tahun dan bernama Stephen Craig Paddock, seorang pria kulit putih dari Mesquite, Nevada.

Paddock melepaskan tembakan ke kerumunan lebih dari 22.000 penonton konser dari kamar hotelnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel pada Ahad (31/9) malam.

Sementara itu, KJRI Los Angeles melaporkan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden itu.

“KJRI LA sudah menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan rumah sakit di Las Vegas terkait keadaan WNI. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban,” ujar Jubir Kemlu Armanatha Nasir, Selasa (2/10).(L/RE1/RS3)

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina