Washington, MINA – Pemerintah Washington memilih “tidak berpihak” menyusul bentrokan antara pasukan Irak dan daerah otonomi Kurdistan di provinsi Kirkuk.
“Kami tidak memihak, tapi kami tidak menyukai kenyataan bahwa mereka bentrok,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada wartawan di Washington, Senin (16/10). Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Trump mengatakan, AS sudah bertahun-tahun memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Kurdi.
“Kami juga berada di pihak Irak,” katanya, “tapi kami tidak berpihak dalam pertempuran itu.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Di hari yang sama, koalisi internasional pimpinan AS yang memerangi kelompok Islamic State (ISIS), mendesak Baghdad dan Kurdi Irak “menghindari tindakan eskalasi”, setelah pasukan Irak melancarkan operasi di provinsi Kirkuk.
“Kami terus melakukan dialog antara pihak berwenang Irak dan Kurdi. Semua pihak harus tetap fokus pada kekalahan musuh bersama kita, ISIS, di Irak,” kata komandan koalisi Mayor Jenderal Robert White dalam sebuah pernyataan.
Operasi baru pasukan Irak dilakukan di Kirkuk bertujuan merebut kembali lokasi minyak dan militer yang diambil pasukan Kurdi selama melawan ISIS pada 2014. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina