Semarang, MINA – Genangan banjir masih mengepung Jalan Kaligawe, Semarang, hingga Jumat (24/10). Jalan utama yang menjadi jalur Pantura penghubung antara Kota Semarang dengan Kabupaten Demak itu belum juga bisa sepenuhnya dilalui kendaraan secara normal setelah tiga hari tergenang air.
Banjir mulai merendam kawasan tersebut sejak Rabu (22/10), dan hingga kini air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Kaligawe tersendat, terutama bagi kendaraan kecil yang kesulitan melintasi genangan air tinggi.
“Ketinggian genangan bervariasi. Paling tinggi sampai 70 sentimeter di depan RSI Sultan Agung,” kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, kepada wartawan, Sabtu (25/10).
Menurut Rismanto, petugas kepolisian masih berjaga di sejumlah titik untuk mengatur arus lalu lintas dan membantu pengendara yang kendaraannya mogok akibat banjir. Sementara itu, sebagian warga sekitar terlihat berupaya menguras air dari permukiman dan mengevakuasi barang-barang penting ke tempat lebih tinggi.
Baca Juga: Jakarta Berpotensi Hujan dan Petir Sabtu Ini, Warga Diminta Waspada
Banjir di kawasan Kaligawe merupakan kejadian yang hampir berulang setiap musim hujan, terutama saat curah hujan tinggi dan air pasang laut (rob) bersamaan. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air.
Pihak berwenang mengimbau warga dan pengguna jalan agar tetap waspada, menghindari jalur Kaligawe bila tidak mendesak, serta memantau informasi terkini dari pihak kepolisian dan BPBD Semarang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Sabtu Pagi Ini Tercatat Baik
















Mina Indonesia
Mina Arabic