Washington, 20 Jumadil Awwal 1437/28 Februari 2016 – (MINA) – Polisi telah mengkonfirmasi bahwa ketiga korban Muslim, yang jenazahnya ditemukan di Indiana, telah dibunuh.
Jenazah Muhamad Taha Omar,(23), Adam K. Mekki, (20), dan Mohanad A. Tarab, (17), semua warga Fort Wayne di negara bagian AS dari Indiana, ditemukan meninggal karena ditembak mati di dalam rumah, Rabu.
Kantor pemeriksa jenazah mengatakan ditembak dengan tepat berapa kali, Kepala Kepolisian Garry Hamilton melaporkan hal senada pada Jumat, tapi Direktur Keamanan Publik Rusty York menepis isyu yang mengatakan mereka ditembak sebagai hukuman mati dari fihak tertentu.”
York menambahkan, sekarang belum memiliki bukti apapun yang mengatakan ketiga korban dijatuhi hukuman mati oleh fihak tertentu. “Kita akan fokus mengusut kasus ini, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada alasan untuk percaya bahwa korban dijatuhi hukuman mati oleh fihak tertentu, karena kebencian, kejahatan, atau karena agama atau kebangsaan mereka.”
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi tren yang mengkhawatirkan tindakan kekerasan terhadap masyarakat warga muslim AS. Terdapat kira-kira dua atau tiga juta warga Muslim di negara ini.
Pekan lalu, seorang pria warga AS Missouri mendatangi keluarga Muslim AS dengan membawa pistol, mengatakan kepada mereka, “Negara ini memungkinkan Anda untuk membawa pistol dan menembak Anda. istri Anda, dan anak-anak Anda harus mati.”. Alhamdulillah keluarga tersebut berhasil melarikan diri.
Islamofobia makin meningkat di AS menyusul penembakan massal baru-baru ini di California dan Paris yang disalahkan pada penganut Agama Islam.
Anti-Islam juga melanda pada pemilihan presiden AS 2016, karena miliarder real-estate Donald Trump, yang sedang bertarung jadi Calon Presiden dari Partai Republik, membuat kehebohan di dalam negeri dan di seluruh dunia, dengan kampanye-kampanye anti Islam, termasuk menutup masjid.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
(T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)