Cilacap 4 Rajab 1438/1 April 2017 (MINA) – Manusia yang akan bahagia dunia dan akhirat itu orang yang bermanfaat untuk sesama, berbakti pada orang tua , beriman dan selalu bertobat, kata pengasuh pondok pesantren Al Fatah, Maos, Arif Hizbullah
Di hadapan ratusan santri, asatidz, dan wali santri dalam acara Tasyakuran Haflah Akhir sanah Ponpes Al-Fatah Maos, Sabtu (1/4), ia mengatakan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, bukan sebaliknya menjadi sampah bagi manusia lain.
“Mungkin para santri ada yg melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi, maka jadilah mahasiwa yang bermanfaat untuk orang lain, mungkin ada yang bekerja sesuai dengan kemampuannya maka saya pun berpesan jadilah pekerja yang bermanfaat untuk orang lain, ujarnya.
Kunci kebahagiaan selanjutnya, senantiasa terus berbuat baik, mengabdi, taat kepada orang tua
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Sesukes apapun menurut pandangan dunia kalo dia melawan orang tua pasti akan sengsara pada akhirnya, makanya Allah berpesan jangan sekali-kali berkata-kata yang kasar. Jika ada perintah Al Quran dan Sunnah yang tidak dilakukan orang tua kita, hal itu pun harus disampaikan dengan baik,” ungkapnya.
Kunci terakhir lanjut dia, orang beriman yang selalu bertaubat.”Yang diseru Allah untuk bertaubat justru orang-orang yang beriman, Taubat itu bukan sekali dua kali, tapi terus menerus karena dengan begitu kita akan bisa menikmati kebahagian dunia dan akhirat, tutupnya. (LB02/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka