Cox’s Bazar, MINA – Tiga perahu yang membawa rohingya/">Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, tenggelam di perairan Bangladesh, menewaskan sedikitnya 26 orang, Rabu (30/8).
Komandan penjaga perbatasan Bangladesh Letnan Kolonel S.M. Ariful Islam mengatakan pada Kamis (31/8), mayat terdiri dari 15 wanita dan 11 anak ditemukan di Cox’s Bazar, Bangladesh, setelah perahu-perahu itu tenggelam di sungai Naf yang memisahkan Myanmar dan Bangladesh.
Kekerasan yang terjadi di Rakhine State telah memaksa lebih banyak pengungsi Rohingya berusaha menyeberang ke Bangladesh.
Pejabat tertinggi di Cox’s Bazar, Mohammad Ali Hossain, mengatakan, mayat akan dikubur karena tidak ada yang mengklaimnya. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Ia mengatakan, semakin banyak rohingya/">Muslim Rohingya mencoba menyeberangi sungai Naf dengan kapal-kapal reyot yang tidak layak mengarungi arus yang deras.
Seorang korban selamat bernama Shah Karim mengatakan, kapal kecil yang penuh sesak oleh penumpang telah digulung gelombang besar di muara sungai Naf.
“Tidak ada yang tahu cara menavigasi perairan laut. Saat ombak besar memiringkan perahu, kami panik,” kata Shah Karim.
Sementara itu, warga dan aktivis menuduh tentara menembak tanpa pandang bulu pada pria Rohingya yang tidak bersenjata, wanita dan anak-anak serta melakukan serangan pembakaran di desa-desa Rohingya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)