Juru Bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida yang dianggap sebagai simbol perjuangan Palestina melawan penjajah dan pendudukan Israel, pada satu kesempatan, pada hari ke-38 Perang Badai Al-Aqsha (13 November 2023), menyampaikan tiga pesan dalam pidatonya melalui sebuah video.
Berikut isi pidatonya yang diterjemahkan oleh akun YouTube YT Drive pada Kamis, 16 November 2023:
“Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perangilah mereka agar Allah mengazab mereka melalui tanganmu Muslimin dan menghinakan mereka, serta Allah menolong Muslimin atas kejahatan mereka (Zionis Israel) dan agar sembuh hati orang-orang yang beriman dengan mengalahkan mereka.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Segala puji milik Allah yang telah menetapkan, sungguh Allah telah menyatakan bahwa Kami (Allah) dan Rasul Kami pasti akan menang.
Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan seluruh pengikutnya dan orang yang berjihad di jalan-Nya.
Wahai rakyat kami yang mulia, yang telah memerangi mesin-mesin pembunuh milik musuh, yang telah memerangi sang teroris. Wahai bangsa Arab dan umat Islam, wahai setiap umat yang telah merdeka, setelah 38 hari peperangan Badai Al Aqsha, Mujahidin berhasil melanjutkan peperangan melawan kekuatan musuh yang sangat lengkap di Gaza dan di Bait Hanoun.
Pejuang kita berhasil menghadapi peralatan-peralatan perang musuh, mereka yang berada di balik-balik benteng mereka atau alat-alat tempur mereka dan juga di balik-balik dinding bangunan. Namun pejuang kita dapat mendekati musuh bahkan sampai titik nol, serta menyerang mereka termasuk yang berada di dalam tank-tank mereka, kendaraan lapis baja mereka dan bangunan-bangunan yang mereka tempati. Serangan horn kami, roket antitank kami, roket penghancur dinding yang kami miliki, dapat mencapai mereka hingga menimbulkan korban luka dan tewas di barisan musuh.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, pejuang kita dapat berhasil menghancurkan 20 kendaraan lapis baja musuh, baik itu tank atau kendaraan angkut musuh dan jenis kendaraan lainnya, ada yang hancur sebagiannya dan ada yang hancur seluruhnya.
Pejuang terus bisa bergerak di tengah pengeboman pesawat-pesawat musuh dan pejuang terus berhasil menimbulkan kerugian yang tidak terhingga di pihak musuh. Panjang waktu perang ini akan menimbulkan kerugian yang besar di barisan musuh dengan kekuatan Allah dan pertolongan-Nya.
Kami Brigade Izuddin Al Qassam, setelah 38 hari berperang dalam Badai Al Aqsha ini menyampaikan beberapa pernyataan, di antaranya sebagai berikut:
Pertama: Mimpi-mimpi musuh yang akan mengalahkan kami, mematahkan perlawanan kami, tidak dapat menjadi kenyataan. Justru keadaan berbalik, keadaan membuat wajah musuh berdebu dan wajah mereka menghitam karena kekalahan yang mereka derita dan kekalahan yang akan terjadi baik di bidang politik maupun militer.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Apa yang disampaikan Ishaq Shamir (pelaku pembantaian Dir Yassin dan Sabra/Shatilla) yang mengatakan akan menghancurluluhkan Gaza dan akan mengalahkan perjuangan Muqowwamah dan menenggelamkan Muqowwamah di laut, pernyataan dari Sharon yang dahulu berkata akan kami patahkan intifada atau perlawanan Palestina dalam waktu 100 hari, kenyataannya yang terjadi tidak demikian.
Di mimpi mereka tidak jadi kenyataan, bahkan puluhan Mujahidin kami, dengan persenjataan sederhana berhasil mengalahkan mereka.
Mimpi-mimpi mereka akan berakhir di tempat-tempat sampah sejarah.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Kedua: Peperangan kami yang suci, perang kami yang adil dengan pertolongan Allah, kami memmerhatikan etika dan adat berperang, dan itu adalah induk atau inti dari peperangan.
Kemudian kami sampaikan, berbuatlah kalian, wahai umat Islam, wahai bangsa Arab, dan setiap rakyat yang merdeka, berbuatlah kalian untuk membantu kami. Kami menunggu dan ingin melihat hasil perjuangan bersama kami.
Berbuatlah apa yang kalian bisa kalian perbuat untuk membantu kami.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Ketiga: Hormat kami untuk Qatar dan sepekan yang lalu telah berusaha dengan kesungguhan penuh untuk memediasi, memfasilitasi pertukaran tahanan.
Kami ingin dibebaskan 200 anak-anak kami yang dipenjara Israel dan kami ingin dibebaskan 70 wanita kami di Israel. Ini terjadi pada tanggal 11 Nopember yang lalu. Mereka ingin agar 100 anak-anak dan wanita Israel yang kami tahan untuk dibebaskan sebagai gantinya.
Dan kemudian kami minta tuntutan agar diadakan gencatan senjata selama lima hari guna membebaskan tahanan Israel dan kami berjanji untuk membebaskan 50 tahanan Israel, khususnya wanita yang kami tahan. Bahkan kami berjanji meningkatkan menjadi 70 tahanan Israel kami bebaskan, asal mereka bisa menjamin bisa menghentikan selama lima hari guna memasukkan bantuan untuk rakyat kami, wanita Gaza dan anak-anak kami yang hidup dalam penderitaan yang dahsyat.
Mereka tidak mengindahkan persetujuan ini, mereka tidak mengindahkan upaya Qatar untuk memfasilitasi atau memediasi ini.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Mereka justru membombardir Gaza terus-menerus yang menyebabkan terbunuhnya tahanan-tahanan Israel yang ada pada kami.
Kemudian upaya penyerangan udara dan darat yang di lakukan Israel itu akan membahayakan rakyat Israel yang ada dalam tahanan kami.
Penutup: Untuk syuhada kami yang ikut dalam perang suci ini dan gugur menjadi syuhada akan terukir dalam sejarah.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Begitu pula syuhada sebelum ini, maka kebahagiaanlah bagi rakyat kami dan pejuang-pejuang kami ini adalah kemuliaan yang besar.
Sesungguhnya tidak terjadi ini semua kecuali atas kehendak Allah. Dan keimanan rakyat kami adalah keimanan yang agung, yang luar biasa.
Apa yang telah kita kerjakan selama ini adalah bukti kesungguhan kita dalam mempertahankan bumi Isra’ Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan dalam mempertahankan bumi Ribhat Al Ardul Muqoddasah.
Pertolongan Allah, ingatlah pertolongan Allah hanya menunggu sesaat.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
Dan jihad akan mendatangkan dua risiko, kemenangan atau gugur syahid.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh.” (AT/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?