Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIGA POLISI DITEMBAK MATI DALAM AKSI PEMBUBARAN PAKSA DEMONSTRAN MESIR

Rudi Hendrik - Selasa, 20 Mei 2014 - 05:31 WIB

Selasa, 20 Mei 2014 - 05:31 WIB

427 Views

Foto: ilustrasi (arsip Facebook)

Kairo, 21 Rajab 1435/20 Mei 2014 (MINA) – Kementrian dalam negeri Mesir merilis sebuah pernyataan yang mengatakan pada Selasa pagi  ini  orang bersenjata yang mengendarai mobil menewaskan tiga tentara dan melukai  sembilan keamanan lainnya di Nasr City, Kairo timur.

Para Polisi dilaporkan tengah melakukan pembubaran paksa  ratusan demonstran mahasiswa Al-Azhar pendukung presiden terguling Muhamad Mursi dalam protes mereka yang dilakukan tiap  Selasa dan Jum’at, harian Mesir Ahram  sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Kisruh perpolitikan sejak Mursi digulingkan pada Juli 2013 lalu  berbuntut pada pembunuhan rakyat yang mengatasnamakan  sebagai Aliansi Anti Kudeta serta pihak keamanan sendiri yang melakukan aksi pembubaran paksa terhadap mereka yang secara  eksplisit terlihat mendukung Mursi.

Sekitar 15 ribu aktivis dan sipil meninggal dunia dalam aksi pembubaran paksa sejak  setahun lalu hingga kini, sementara pemerintah sementara Mesir mengumumkan 500 orang dari kepolisian dan militer juga tewas dalam tugas mereka.

Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global

Pasukan keamanan Mesir diberi kewenangan oleh pemerintah untuk masuk ke kampus-kampus di Mesir tanpa ijin dari dekan yang bersangkutan  dalam upaya  ‘mengantisipasi’ apa yang mereka anggap berbahaya sejak kudeta Juli 2013.

Mantan Menhan yang  kini mencalonkan  diri sebagai presiden Mesir mengumumkan penggulingan Mursi karena dianggap tidak mampu memenuhi tuntutan rakyat  dalam beberapa hukum dan amandemen baru yang dikeluarkan pada pemerintahan Mursi.

Mursi, presiden demokrasi pertama Mesir itu kemudian ditangkap  di bawah pengawasan militer hingga berbulan-bulan berikutnya baru  dipindahkan ke penjara umum bersama para petinggi Ikhwanul Muslimin, organisasi  yang Mursi datang darinya.

Sedangkan, universitas  tertua di Mesir al-Azhar berulang kali mengeluarkan mahasiswa yang  terlibat aktif dalam aksi-aksi demo menentang pemerintah dan menuntut  pengembalian Mursi.  Hingga kini ratusan mahasiswa mendapatkan ‘Drop Out’ dari pihak kampus karena keterlibatan itu.(T/P03/R2)

Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Indonesia
Indonesia