Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Tokoh Indonesia Suarakan Peran Masjid dan Keadilan Ekonomi di Forum Perdamaian Dunia Roma 2025

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, tampil dalam forum internasional Daring Peace – International Meeting for Peace 2025 yang digelar di Roma, Italia. Ketiganya menyuarakan pentingnya peran masjid, keadilan ekonomi, dan dialog lintas agama dalam membangun perdamaian dunia (Dok : Akun X )

Roma, MINA – Tiga tokoh Indonesia, yakni Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, tampil dalam forum internasional Daring Peace – International Meeting for Peace 2025 yang digelar di Roma, Italia.

Ketiganya menyuarakan pentingnya peran masjid, keadilan ekonomi, dan dialog lintas agama dalam membangun perdamaian dunia.

Dalam forum yang dihadiri para pemimpin agama, cendekiawan, dan tokoh perdamaian global itu, Arsjad Rasjid yang juga menjabat Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi DMI, menyoroti dimensi ekonomi sebagai faktor kunci dalam menjaga stabilitas dan perdamaian.

Menurut Arsjad, ketimpangan ekonomi menjadi sumber laten konflik di banyak negara. “Ketika kesenjangan ekonomi melebar, rasa keadilan sosial melemah, dan dari situlah potensi konflik tumbuh. Perdamaian sejati tidak dapat terwujud tanpa kesejahteraan ekonomi yang merata,” ujarnya dalam forum tersebut, Ahad (2/11).

Baca Juga: Palang Merah Internasional Desak Para Pemimpin Dunia Bertindak Hentikan Pembunuhan di Sudan

Sementara itu, Jusuf Kalla menegaskan bahwa masjid memiliki peran strategis tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat. Ia menekankan pentingnya masjid menjadi basis kegiatan sosial dan ekonomi agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Adapun Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar menyoroti dimensi spiritual dalam upaya menciptakan perdamaian. Ia menekankan bahwa dialog antaragama dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal merupakan fondasi penting dalam membangun harmoni global.

Forum Daring Peace – International Meeting for Peace 2025 di Roma tersebut mempertemukan berbagai tokoh dari lintas agama dan negara untuk mencari solusi bersama atas tantangan perdamaian dunia, termasuk konflik sosial, ekonomi, dan spiritual yang melanda berbagai belahan dunia.

Melalui partisipasi para tokoh Indonesia, pesan Islam tentang keadilan, kemanusiaan, dan perdamaian kembali digaungkan di panggung internasional. []

Baca Juga: AS Siapkan Pengiriman Rudal Tomahawk ke Ukraina, Tunggu ACC Trump

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda