Lumajang, MINA – Sebanyak tiga warga meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (7/7) dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, ketiga korban ditemukan tidak bernyawa usai rumahnya tertimbun longsor. Tim berhasil melakukan evakuasi terhadap korban terdampak.
“Dini hari tadi sekitar pukul 04.00, kami berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia, yang merupakan satu keluarga,” kata Patria melalui sambungan telepon.
Patria menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik. Di antaranya, longsor juga terjadi di KM 59 jalur piket nol Lumajang – Malang.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Pantauan visual di lapangan memperkirakan panjang longsor sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter. Selain itu, longsor juga terjadi di akses jalan menuju Ranupani.
Hingga kini, Tim gabungan telah mengerahkan alat berat guna melakukan pembukaan jalan yang tertutup total.
Namun, kondisi cuaca dilokasi kejadian belum memungkinkan untuk melanjutkan upaya penanganan darurat.
Hal ini dikarenakan beberapa longsor susulan masih terjadi, sehingga lokasi akses jalan KM 59 jalur piket nol Lumajang – Malang masih ditutup total.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Sebagai antisipasi, BNPB mengimbau masyarakat dan pemangku kebijakan daerah setempat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca. (R/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung