Jakarta, MINA – PT Santos Jaya Abadi melalui salah satu merek-nya yaitu Kopi Kapal Api, Sabtu malam (23/2), secara resmi menutup program pengembangan sociopreneurship (wirausaha sosial) yang telah diusung sepanjang tahun 2018 lalu.
Penutupan program bertajuk “Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu” itu digelar dengan mengumumkan tiga wirausaha sosial terbaik di acara Malam Penganugerahan di Jakarta.
Setelah melewati ragam kegiatan berjejaring, pembekalan ilmu sociopreneurship, mentoring dengan para sociopreneur sukses Indonesia hingga proses kurasi, Kopi Kapal Api bersama Dewan Juri memutuskan untuk memberikan penghargaan tertinggi kepada tiga pemenang dari 20 finalis.
Penghargaan terbaik pertama diraih Meybi Agnesya Lomanledo asal Kupang dengan ide bisnis pengolahan pangan berbasis daun kelor yang dimulai dengan pembentukan Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia (SL-TMOI).
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Meybi berhak menerima modal usaha sebesar Rp250 juta dan mentoring bersama wirausahawan Yoris Sebastian selama enam bulan.
Azis Pusakantara asal Jakarta terpilih sebagai pemenang kedua dan berhak atas dukungan dana Rp100 juta untuk mewujudkan ide Eco-Pavings yaitu pembuatan paving block yang memanfaatkan limbah kantong plastik.
Sementara Elven Aprilnico asal Jakarta menjadi pemenang ketiga dan berhak menerima dukungan sebesar Rp50 juta berkat usaha Titik Balik Coffee, sebuah coffee shop dan roastery yang dijalankan melalui pemberdayaan narapidana dan bekas narapidana.
Narapidana dengan sisa masa tahanan kurang dari enam bulan diberi pembekalan keterampilan menyeduh kopi di kedai yang berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk melayani warga serta pengunjung lapas.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Meybi Agnesya Lomanledo, pemenang pertama program wirausaha sosial ini mengatakan, belum meratanya sekolah atau lembaga pendidikan di daerah terpencil membuat masyarakat desa sangat tertinggal akan kemampuan soft skill di berbagai sektor, seperti di sektor pertanian dan industri.
Menurutnya, warga mendambakan pendidikan keterampilan yang peka terhadap kebutuhan sosial budaya masyarakat setempat.
“Oleh karena itu, kami bertekad membangun Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia (SL-TMOI) untuk melatih kemampuan warga Desa Pitay Nusa Tenggara Timur bertani daun kelor secara efektif dan efisien. Kemudian kami juga berencana membangun fasilitas teknologi rumah pengering daun kelor,” jelasnya.
Ketiga pemenang juga menegaskan bahwa Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu menjadi bekal yang luar biasa bagi mereka dalam mewujudkan gagasan usaha yang berdampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Ilmu dan pengalaman yang dibagi oleh para mentor yang merupakan sociopreneur sukses di bidangnya, dinilai sebagai kesempatan istimewa yang tidak dinikmati oleh semua orang.
Johnway Suwarsono, Marketing Manager PT Santos Jaya Abadi pun mengatakan, bertemu dengan para calon dan pegiat sociopreneur muda di sepanjang programnya telah memberikan optimisme kepada Kopi Kapal Api akan banyaknya generasi muda yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendekatan kreatif sociopreneurship.
“Harapan kami, para pemenang dapat meningkatkan skala usaha sosialnya sehingga dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar juga bisa lebih besar,“ ujarnya.
Salah satu juri program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, Yoris Sebastian, Founder & Creative Thinker OMG, mengisahkan, proposal usaha sosial yang didaftarkan mempunyai kualitas yang bervariasi.
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
“Meski demikian, tiga pemenang ini terpilih dari 20 finalis yang kami nilai merupakan calon-calon sociopreneur dengan pemikiran yang visioner dan passion yang kuat dalam mengatasi permasalahan sosial-ekonomi di sekitarnya,” ujarnya.
Acara yang dimulai dengan penampilan 20 finalis di hadapan para investor dan pemangku kepentingan ini dilanjutkan dengan Coffee Talk yang menghadirkan narasumber lintas pihak yaitu Roostiawati, Direktur Pengembangan Pasar Ditjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia; David Cristian, Sociopreneur dan Co-founder Evoware; serta Iwan Murty, CEO PT Tristar Service Indonesia.
Acara Malam Penghargaan pun ditutup dengan pemberian hadiah kepada pemenang serta pemberian penghargaan kepada para juri dan mentor.
Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu adalah program yang menggugah semangat kewirausahaan sosial seluruh muda mudi Indonesia untuk mendaftarkan proposal usaha sosial mereka melalui platform www.secangkirsemangat.id.
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional
Sejak diluncurkan pada Mei 2018 lalu, program ini telah melalui serangkaian kegiatan sebagai inkubator lengkap dalam menemukan sociopreneur muda Indonesia.
Serangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan di enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang dengan lebih dari 5.000 proposal usaha sosial diterima dari seluruh Indonesia.
Setelah melewati ragam kegiatan yang menginspirasi hingga proses kurasi 150 finalis menjadi 50 finalis dan mentoring bersama sociopreneur sukses secara intensif selama satu bulan, 20 finalis yang berhasil hingga tahap akhir ini berkesempatan untuk melakukan pitch di hadapan para investor dan pemangku kepentingan.(L/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Jadikan Indonesia Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah