Tiga WNI Positif Virus Corona, Menlu: Ada Opsi Evakuasi

sajadi - Rabu, 19 Februari 2020 - 10:41 WIB

Rabu, 19 Februari 2020 - 10:41 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) kru Kapal Pesiar Diamond Princess positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

“Saya ingin sampaikan berdasarkan komunikasi terakhir dengan Duta Besar Jepang, diperoleh informasi tiga dari 78 WNI dinyatakan terkonfirmasi (virus corona),” kata Retno pada Selasa (18/2).

Dari ketiga orang tersebut, katanya, dua di antaranya terkonfirmasi tengah dirawat di rumah sakit di Kota Chiba, Jepang. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui rumah sakit yang merawatnya.

Retno menjelaskan, kapal pesiar yang sedang berada di Perairan Yokohama, Jepang itu ditumpangi oleh 3711 orang yang berasal dari 56 negara.

Mereka terdiri atas 2666 penumpang dan sisanya 1045 orang adalah kru kapal. Dari jumlah tersebut, ada 466 penumpang yang terserang virus Corona.

Retno menuturkan, petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Jepang sejak Selasa pagi sudah berada di Chiba.

Hal itu untuk memastikan WNI yang terserang virus Corona mendapat penanganan medis dengan baik dari pihak otoritas Jepang.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri juga terus berkomunikasi dengan WNI yang menjadi kru dan masih berada di kapal Diamond Princess itu.

“Saya sudah telepon WNI yang jadi kru kapal. Kita sampaikan ada perhatian besar dari pemerintah. Termasuk pembicaraan dengan otoritas Jepang untuk memberikan pertolongan kepada para kru kapal,” ujarnya.

Menurut Retno, pemerintah kini tengah mempertimbangkan untuk mengevakuasi para WNI yang menjadi penumpang dan kru di kapal tersebut.

“Saya sampaikan ada opsi evakuasi dan kita terus-menerus akan melakukan koordinasi dengan otoritas di Jepang maupun dengan perusahaan kapal tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, satu WNI di Singapura juga terinfeksi virus tersebut, dengan demikian warga negara Indonesia yang positif virus corona menjadi empat orang. (L/RE1/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)