Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tillerson: AS Utang Penjelasan kepada Turki Tentang Pasukan Perbatasan

Rudi Hendrik - Kamis, 18 Januari 2018 - 16:32 WIB

Kamis, 18 Januari 2018 - 16:32 WIB

80 Views

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. (Foto: AA/Lucien Camosso)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. (Foto: AA/Lucien Camosso)

 

Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson pada Rabu (17/1) malam mengatakan, Washington berutang sebuah penjelasan pada Turki mengenai rencana pembentukan pasukan perbatasan di Suriah utara.

“Seluruh situasi telah salah, salah ditafsirkan, dan beberapa orang salah bicara. Kami sama sekali tidak membentuk pasukan keamanan perbatasan,” kata Tillerson kepada wartawan sepulang dari berpidato di Stanford University, California.

Koalisi internasional pimpinan AS yang melawan Islamic State (ISIS) pada hari Ahad (14/1) menyatakan, mereka akan membentuk pasukan keamanan baru dengan kekuatan 30.000 pasukan yang berkolaborasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Tillerson mengatakan bahwa dirinya telah bertemu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Vancouver, Kanada pada Selasa, saat menghadiri pertemuan mengenai Korea.

Dia mengatakan telah memberi tahu Cavusoglu bahwa tujuan AS adalah melatih pasukan lokal untuk berperang melawan ISIS yang tersisa di Suriah. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.

Tillerson juga mengatakan, ISIS masih menyerang di bagian barat laut Suriah dan di sepanjang lembah Efrat.

“Jadi ini hanya latihan dan mencoba untuk memblokir ISIS dari rute pelarian mereka,” kata Tillerson.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Pada hari Rabu pula, Pentagon menyatakan bahwa pasukan baru yang direncanakan AS itu bukanlah tentara baru atau pasukan penjaga perbatasan konvensional.

Sementera Turki sedang dalam persiapan untuk melakukan operasi militer terhadap kelompok bersenjata Kurdi di Turki dan Suriah.

Kurdi yang menjadi sekutu bagi AS di Suriah sejak lama telah dicap sebagai “teroris” oleh Pemerintah Ankara. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional