Jakarta, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) ke-4 untuk bertugas di Jalur Gaza, Palestina.
“Alhamdulillah hari ini MER-C bisa memberangkatkan Emergency Medical Team yang ke-4. Di Gaza saat ini masih bertugas Tim ke-3 yang nanti kemudian sebagian Tim ini akan bertukar dengan Tim ke-4 diperkirakan di tanggal 6,” ujar dr. Arief Rachman, salah satu anggota Presidium MER-C yang juga merupakan Ketua EMT MER-C, saat melepas keberangkatan Tim EMT ke-4 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
“Tim yang berangkat hari ini terdiri dari 7 orang, sesuai dengan kapasitas maksimal yang diminta oleh EMTCC di Kairo bahwa untuk anggota dari setiap lembaga itu 7 orang, dan dalam 7 orang yang kita kirimkan ini terdiri dari satu dokter spesialis kandungan, satu dokter spesialis bedah, satu dokter spesialis anestesi, satu dokter umum dan dua perawat,” katanya.
Arief mengatakan, tidak ada kendala berarti selama pengiriman tim ke Jalur Gaza yang telah memasuki tahap ke-4 ini karena adanya skema yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Hanya mungkin yang perlu menjadi perhatian adalah, untuk pemberangkatan itu memerlukan prosedur pendaftaran. Jadi untuk entri dan exit plan-nya itu sudah harus dikirimkan 7 hari sebelum pemberangkatan. Nah itu memerlukan waktu dan di satu sisi teman-teman yang akan berangkat dari Indonesia mereka bekerja di tempat-tempat seperti klinik dan rumah sakit yang memerlukan kepastian kapan mereka akan berangkat. Ini yang kemudian biasanya menyebabkan pengiriman diundur,” ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan situasi keamanan di Jalur Gaza secara keseluruhan terutama di Gaza Selatan, tempat banyak lembaga bantuan asing bekerja, juga menjadi pertimbangan apakah jadwal pengiriman relawan akan mengalami penundaan.
“Ini yang selalu kita pantau di Indonesia melalui Liaison Officer kami yang langsung berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina dan juga pihak WHO,” tuturnya.
MER-C sejak 18 Maret 2024 terus mengirimkan bantuan Tim Medis ke Jalur Gaza, Palestina. Dengan dikirimnya Tim EMT ke-4, terhitung MER-C telah mengirimkan total 31 relawan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan bidan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Saat ini Tim Medis MER-C bertugas di sejumlah rumah sakit yang masih berfungsi di Rafah, Gaza Selatan, yaitu Rumah Sakit An Najjar, Rumah Sakit Al-Helal Al-Emiraty dan Klinik Tal Al Sultan Primary Health Care Center.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant