Jakarta, MINA – Petugas Gabungan yang dipimpin oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meneruskan pencarian korban hilang, akibat tanah longsor di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/11).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta mengatakan, bencana tersebut mengakibatkan tiga warga meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi Selasa (19/11) pukul 16.00 waktu setempat. Satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Abdul mengatakan, Operasi evakuasi warga yang diperkirakan masih tertimbun longsor berasal dari TNI, Polri, beberapa BPBD di wilayah Jawa Tengah, Damkar Kabupaten Magelang, relawan dan masyarakat setempat.
Pada Selasa petang pascalongsor, operasi pencarian sempat dihentikan karena kondisi tanah masih labil. Hal tersebut membahayakan para petugas saat pencarian korban.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Insiden ini terjadi di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno. Data sementara hingga Rabu (20/11), jumlah korban meninggal dunia tiga orang, sedangkan rumah rusak berat sebanyak satu unit.
Tanah longsor tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat yang berlangsung sejak sore. Akibatnya material tanah menimbul sebuah rumah warga.
BNPB mengimbau tim gabungan untuk berhati-hati saat melakukan operasi pencarian. Hujan berpeluang terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Kecamatan Bruno. Sementara itu, warga sekitar dan pemerintah daerah juga terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi mengingat esok hari wilayah berpotensi hujan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda