Jakarta, MINA – Tim Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan inovasi Iqropolly sehingga meraih penghargaan medali emas dalam ajang Moscow International Salon of Invention and Innovative Technologies di Rusia.
“Iqropolly adalah media pembelajaran dakwah untuk anak-anak. Terinspirasi dari permainan monopoli, Iqropolly mengajarkan Al Qur’an dan pengembangan karakter.” kata Eva Lihotma Br Sipahutar sebagai ketua tim, dalam keterangan yang diterima MINA, Rabu (14/4).
“Kami berkomitmen melanjutkan edukasi ini, salah satunya yaitu membuat model Iqropolly yang lebih beda dengan mengedepankan nilai-nilai karakter atau budi pekerti yang berlandaskan Islam bagi anak-anak. Permainan ini memang sangat aplikatif dan sangat membantu adik-adik untuk mengaplikasikannya,” katanya.
Para pengembang Iqropolly saat ini terdiri dari Eva Lihotma Br Sipahutar dari Fakultas Pertanian, Mega Ainun Ayu Wulandari (Fakultas Pertanian), dan Sindi Pratika (Fakultas Ekologi Manusia). Ketiganya adalah mahasiswa IPB yang tergabung dalam Program Pondok Inspirasi.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Eva dan kedua rekannya berharap, Iqropolly bisa menjadi pembelajaran menarik bagi anak didik agar bisa terus dikembangan dan dipertahankan.
Selain itu, harapan ke depannya juga agar permainan ini dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia sehingga manfaatnya bisa semakin luas.
Lanjut Eva, Iqropolly hasil karya mahasiswa IPB ini diupayakan untuk dapat menjangkau dunia digital sampai merambah telepon pintar.
“Kami berpikir bahwa sekarang, gadget sudah menjadi konsumsi publik baik kalangan dewasa maupun anak-anak. Maka, penting bagi kami untuk turut menjamah ranah tersebut agar kebermanfaatan yang dihasilkan bisa lebih luas lagi, Insya Allah,” pungkasnya. (R/SH/P1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)