Tim Mahasiswa Universitas Al-Quds Semi Finalis Kompetisi Internasional di London

London, MINA – Tim   yang dikenal sebagai berhasil masuk semi final Kompetisi Internasional untuk proyek wirausaha merancang kain yang dapat disterilkan dengan listrik.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh CleanEcare, mereka mendapati jenis kain inovatif untuk membut jas laboratorium, pakaian dokter, bantal, dan seprai yang memiliki kemampuan mengurangi infeksi bakteri yang terdapat di rumah sakit, Wafa melaporkan.

Tiga Mahasiswa, Lutfi Al-Atrash dari Fakultas Teknik, Samah Ayyad dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi serta Ahmed Toukan dari Fakultas Kedokteran, masuk dalam 40 tim wirausahawan internasional yang bersaing di semifinal Hult Prize yang diselenggarakan di Ashridge House, London.

CleanEcare sendiri merupakan tim yang masuk dalam 86 tim dari Universitas Al-Quds dalam menciptakan ide-ide kewirausahaan, meneruskan proyek rintisan yang diakui dan dikembangkan oleh universitas.

Tim tersebut kemudian bersaing dengan tim dari berbagai universitas Palestina lainnya dan  berhasil mendapatkan posisi pertama.

Kemudian  ke London untuk berpartisipasi dalam semi final di Ashridge Centre for Business and Sustainbility, yang dikenal sebagai “Akselerator”, di mana setiap tim diminta untuk mempresentasikan proyek bisnis inovatif dengan potensi mempekerjakan total 10 juta orang di seluruh dunia sebelum masuk ke Final Global di Kota New York.

Atrash, penanggung jawab atas produksi materi baru, mengatakan bahwa gagasan itu adalah hasil dari pemikiran mendalam tentang mengatasi tantangan besar saat itu.

Ayyad menggambarkan acara itu sebagai pengalaman baru yang membuatnya merasa lebih percaya diri, dan mengaktifkan semangat yang belum pernah terjadi.

Ia mencatat tingkat produksi usaha milik mereka akan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 200 karyawan, yang dapat membantu memerangi pengangguran dan mempromosikan ekonomi lokal.

Toukan, penanggung jawab untuk bagian pengujian dan penelitian, menunjukkan bahwa proyek mereka sangat unik dalam hal penerapan kain baru akan efektif dalam memerangi bakteri di rumah sakit yang dapat mengurangi infeksi fatal.

Sejak didirikan oleh pengusaha Palestina Ahmed Al-Ashqar pada 2009, yang merupakan seorang Mahasiswa di Hult International Business School, AS, Hult Prize telah menjadi program acuan bagi wirausahawan sosial.

Setiap tahun, tim Hult Prize mengeluarkan tantangan besar yang berani disejajarkan dengan peluang pasar yang besar, menginspirasi siswa, baik dalam program sarjana atau pascasarjana, untuk memecahkan masalah terbesarnya.Setiap tahun, Tim Hult Prize mengeluarkan tantangan besar, berani disejajarkan dengan peluang pasar, menginspirasi mahasiswa baik dalam program sarjana atau pascasarjana, untuk memecahkan masalah terbesarnya.

Universitas Al-Quds berupaya menjadi bagian dari visi perintis untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan intelektual dengan memberikan para mahasiswanya peluang untuk belajar tentang budaya dan keahlian dunia.

Universitas juga terus mendorong mahasiswanya berpartisipasi tidak hanya kompetisi kejuaraan domestik, tetapi juga internasional.(T/hju/Ast/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.