Gaza, MINA – Tim medis MER-C yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) ke-7 berhasil masuk ke Gaza Utara pada Kamis (30/1).
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan MER-C, tim langsung menuju ke RS Indonesia untuk melakukan penilaian cepat.
Tim medis MER-C bersama dengan konvoi WHO di Gaza Selatan bergerak menuju Gaza Utara sejak Rabu pagi.
Lima relawan MER-C Indonesia bersama empat staf lokal melakukan perjalanan darat selama 8 jam.
Baca Juga: BAZNAS Gelar Tarhib Ramadhan 1446 H, Hadirkan 1.000 Peserta dari Seluruh Indonesia
Mereka melewati jalan sempit dan puing-puing sisa perang, yang dipenuhi oleh warga Gaza yang berbondong-bondong pulang ke Utara setelah penjagaan di koridor Netzarim dialihkan dari pasukan penjajah kepada tim militer Internasional.
Tim menyaksikan keluarga-keluarga berjalan kaki, menggunakan keledai, serta mobil-mobil usang yang membawa barang yang masih bisa diselamatkan kembali ke tanah tempat tinggal mereka.
EMT MER-C ke-7 tediri dari empat relawan medis yaitu dua dokter spesalis penyakit dalam DR. dr. Hadiki Habi dan dr. Ni Nyoman Indirawati Kusuma, satu dokter spesialis bedah saraf dr. Eka Budhi Satyawardhana, serta satu perawat Puren Prasetiyadi.
Tim bertolak dari Jakarta ke Amman Yordania pada hari Kamis (23/1) dan berhasil masuk ke Jalur Gaza bersama konvoi WHO pada Selasa (28/1). Dengan masuknya EMT MER-C ke-7, jumlah relawan MER-C di Gaza saat ini sebanyak lima orang.
Baca Juga: Tim Medis Taklim Pusat Layani 224 Pasien, Batuk Pilek Tertinggi
Tim ini rencananya akan bertugas selama satu setengah bulan di Jalur Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru dan Puluhan Siswa di Jambi Bersihkan Lumpur dampak Banjir